Polisi Tepis Kabar 2 Warga Tewas saat Ikut Demo di Kantor Bupati Pati

Wait 5 sec.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTOMasyarakat Pati menggelar aksi demo pada Rabu (13/8). Mereka menuntut Bupati Sudewo turun dari jabatannya.Demo itu berakhir ricuh. Massa melempari kantor bupati menggunakan sandal, botol hingga batu. Sementara polisi menembak massa menggunakan gas air mata dan water canon.Beredar kabar ada 2 orang tewas akibat demo ini. Namun kepolisian membantahnya.Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelusuran ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Belum ditemukan laporan warga meninggal akibat demo."Sampai saat ini, sampai sore hari ini hasil penelusuran dari kita, dari kepolisian nihil. Nihil adanya. Tidak ada korban yang meninggal dunia," ujar Artanto di Pati, Rabu (13/8).Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTOMeski begitu, polisi menyebut ada 34 pengunjuk rasa yang luka-luka. Mereka kebanyakan mengalami sesak napas akibat menghirup gas air mata yang dilontarkan polisi."Ada 34 orang saat ini sedang diobati dan dirawat di RSUD Soewondo. Dan ada yang sudah dipulangkan karena tidak terlalu riskan atau berbahaya untuk sakitnya," jelas dia.Sementara 7 anggota polisi dilaporkan terluka saat mengamankan demo. "Kurang lebih ada 7 orang dari anggota Polri ya, atau mungkin bisa lebih," kata Artanto.Polisi mengatakan, sekitar pukul 15.30 WIB, situasi sudah kondusif. "Dan kita melaksanakan kegiatan patroli untuk memastikan bahwa kota Pati dalam keadaan kondusif dan aman," kata dia.Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan