Marc Guehi dari Crystal Palace beraksi dengan Nicolas Jackson dari Chelsea pada pertandingan Liga Inggris antara Crystal Palace vs Chelsea di Selhurst Park, London, Inggris, Sabtu (4/1/2025) malam WIB. Foto: Tony O Brien/REUTERSCrystal Palace kini dikabarkan sedang mencari bek tengah baru, menyusul kemungkinan akan hengkangnya Marc Guehi. Salah satu pemain yang disebut-sebut dalam radar mereka adalah Mees Hilgers.Marc Guehi masih terus dikait-kaitkan dengan Liverpool. Di sisi lain, bos Crystal Palace pernah menegaskan bahwa Guehi bisa saja dijual asal harganya cocok."Kami akan menjual dia andai ada tawaran yang cocok. Bakal bermasalah jika pemain sekelas dia pergi cuma-cuma. Kami sempat mendapat satu tawaran musim panas lalu, tapi Joachim [Andersen] dijual ke Fulham, sehingga kami tidak bisa kehilangan dua bek sekaligus," ujar Chairman Crystal Palace, Steve Parish dikutip dari The Athletic. Menurut sejumlah kabar yang beredar, Crystal Palace mematok harga 40 juta pounds (sekitar Rp 876 miliar) untuk bek Timnas Inggris itu. Liverpool masih menjadi tim yang paling dikait-kaitkan dengannya.Pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers berebut bola dengan pemain Timnas China Yuning Zhang pada pertandingan Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sepak Bola Remaja Qingdao, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). Foto: AFCJika menjual Guehi, Palace harus membeli bek baru. Andai mereka memilih Mees Hilgers, apakah bek Timnas Indonesia itu adalah pilihan yang tepat?Hilgers memiliki kesamaan karakteristik dengan Guehi. Mereka adalah bek tengah yang bisa cukup baik dalam mengontrol bola dalam fase build-up. Berdasarkan data FBref.com, Hilgers musim lalu mencatat progressive passes 4,90 dan progressive carries 1,15 per 90 menit, lebih tinggi dari Guehi (3,94 dan 0,65). Namun jika dilihat dari aspek bertahan, Guehi punya statistik lebih baik dari Hilgers. Guehi unggul untuk urusan memblok bola (1,62 vs 0,82 per 90) dan sapuan (4,80 vs 4,23) serta lebih sering menang di duel udara (2,00 vs 1,25). Selain itu, Hilgers lebih banyak melakukan tekel yakni 2,40 per 90 menit, lebih tinggi dari Guehi yang cuma 1,79 per 90 menit. Di sisi lain, Guehi lebih banyak melakukan intersep yakni 0,82 per 90 menit.Duel Mees Hilgers dengan Kobbie Mainoo usai laga Manchester United (MU) vs FC Twente dalam matchday pertama Liga Europa 2024/25 di Stadion Old Trafford, Kamis (26/9) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Molly DarlingtonDari data di atas, Mees Hilgers bisa diandalkan Palace dalam hal distribusi bola dari belakang. Akan lebih efektif jika ia ditemani dua bek tengah lain yang memiliki kemampuan duel udara bagus seperti Chadi Riad, Chris Richards, ataupun Maxence Lacroix.Namun, kita tidak hanya bisa melihat statistik. Konteks kompetisi dan menit main juga perlu diperhatikan. Musim lalu, Mees Hilgers main di Liga Belanda bersama Twente dengan total main 1.874 menit, sedangkan Guehi di Liga Inggris dengan total main 3.059 menit. Hilgers jelas harus bisa beradaptasi dengan kerasnya Liga Inggris.Kemudian, musim lalu, Oliver Glasner juga kerap menerapkan formasi 3 bek 3-4-2-1 di Crystal Palace. Sementara, Twente lebih sering memakai formasi 4-3-3.Apalagi, performa Mees Hilgers di Timnas Indonesia yang kerap memakai 3 bek juga menjadi sorotan. Jadi, Hilgers juga harus membiasakan diri dengan pakem 3-4-2-1. Namun, kans memaksimalkan potensi Hilgers sebagai pengganti Guehi tetap ada asalkan bisa beradaptasi dengan baik.