Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang digelar di Lanud) Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, (ANTARA/HO -Pendam XII/Tpr)JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Oleh Soleh menanggapi soal penambahan enam Komando Daerah Militer (Kodam) di berbagai wilayah Indonesia. Ia menilai kebijakan tersebut harus diikuti dengan peningkatan responsivitas TNI terhadap persoalan keamanan dan sosial di setiap daerah.Penambahan enam Kodam ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan TNI untuk memperkuat pertahanan nasional, memperpendek rantai komando, serta mempercepat respons terhadap situasi di lapangan.“Penambahan Kodam tentu harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Saya berharap TNI semakin responsif terhadap berbagai persoalan di wilayah masing-masing, mulai dari keamanan, bencana, hingga dinamika sosial yang membutuhkan kehadiran negara,” ujar Oleh Soleh, Selasa, 12 Agustus. Menurutnya, pembentukan Kodam baru tidak hanya soal memperluas struktur organisasi, tetapi juga memastikan keberadaannya benar-benar efektif. Karena itu, Soleh mengingatkan TNI agar menghitung secara cermat anggaran yang dibutuhkan supaya tidak membebani APBN, namun tetap memenuhi standar operasional.“Kami di DPR mendukung langkah penguatan pertahanan, tapi harus disertai perencanaan anggaran yang matang, efisien, dan tepat sasaran. Jangan sampai ada pemborosan, apalagi di tengah keterbatasan fiskal negara,” imbaunya.Oleh Soleh menyatakan, Komisi I DPR akan terus mengawal proses pembentukan Kodam baru tersebut. Baik dari sisi kebijakan, anggaran, maupun implementasi di lapangan demi memastikan tujuan yang diharapkan tercapai. "Kami berharap Kodam baru ini bisa memperkuat Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta, dan juga mendukung percepatan pembangunan nasional demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat," kata Soleh.Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan enam Kodam baru dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu, 10 Agustus. Keenam Kodam baru tersebut adalah Kodam XIX/Tuanku Tambusai - meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol - meliputi wilayah Sumatera Barat dan Jambi, dan Kodam XXI/Radin Inten - meliputi wilayah Lampung dan Bengkulu. Kemudian Kodam XXII/Tambun Bungai - meliputi wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Kodam XXIII/Palaka Wira - meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, dan Kodam XXIV/Mandala Trikora - berpusat di Merauke, Papua Selatan.