Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Antara)JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya tengah menggodok konsep deregulasi alias menyederhanakan aturan berbasis Artificial Intelligence (AI). Konsep tersebut akan dipaparkan kepada Presiden Prabowo Subianto.Diharapkan, dukungan teknologi AI itu mampu meminimalisir tindakan fraud atau penyelewengan dalam realisasi deregulasi itu sendiri."Nanti kami mau memaparkan deregulasi juga kepada Presiden. Itu sekarang berbasis AI, sedang kami kerjakan. Kalau (konsep berbasis AI) terjadi, penyelewengan-penyelewengan itu pasti akan turun," ujar Luhut saat ditemui di kantor DEN, Jakarta, Rabu, 13 Agustus.Luhut menjelaskan, deregulasi berbasis AI tersebut nantinya akan melibatkan sistem Online Single Submission (OSS). DEN juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi yang juga terlibat dalam proses perizinan investasi mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko."Kami ada koordinasi dengan Menteri Investasi (Rosan Roeslani) karena ada PP 28. Nah, PP 28 ini kami programkan supaya bisa masuk di AI," ucapnya.Dia menambahkan, pengembangan deregulasi berbasis AI itu juga selaras dengan rencana pemerintah mengintegrasikan seluruh layanan melalui government technology (GovTech). Luhut bilang, Presiden Prabowo Subianto juga akan meresmikan pilot project dari GovTech di Banyuwangi pada September mendatang."Ini pilot project dari GovTech berbasis AI di Banyuwangi. Kalau ini successful, ya, sudah terus dikembangkan. Sehingga, data-data kami itu betul-betul dengan berbasis AI. Jadi, bisa kami upgrade setiap waktu," terang dia.Di sisi lain, Luhut juga menyampaikan rasa bangganya terhadap anak-anak bangsa di balik lahirnya sistem-sistem digital pemerintah, mulai dari PeduliLindungi, e-Katalog, Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) hingga GovTech itu sendiri.Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti masa depan Indonesia tidak gelap."Jadi, kalau ada orang bilang Indonesia misalnya gelap, silakan saja. Tapi saya mau beritahu, dengan ini tidak gelap, terang. Yang bikin ini semua anak Indonesia," ungkap Luhut."Jadi harus bangga, lah. Apalagi, ini (menuju) 17 Agustus, ya. Kami harus bangga lihat negara (meskipun) masih ada di sana sini masalah dan tidak akan pernah habis juga," pungkasnya.