Kabar Baik! Bandara Raja Haji Fisabilillah Kembali Berstatus Internasional

Wait 5 sec.

Bandara Raja Haji Fisabilillah (RFH) di Tanjungpinang. Foto: fsyimage/ShutterstockBandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang di Kepulauan Riau (Kepri), kembali berstatus sebagai bandara internasional. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan (Menbub) RI Nomor 37 Tahun 2025, bandara tersebut kembali berstatus sebagai bandara internasional per tanggal 8 Agustus 2025.Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan kembalinya Bandara RHF Tanjung pinang , merupakan momentum penting yang tidak boleh disia-siakan, sehingga perlu segera disiapkan operasional penerbangan internasional reguler."Kepri ini kawasan pariwisata. Dengan bandara internasional, wisatawan mancanegara bisa langsung mendarat di Tanjungpinang dan Bintan, tanpa transit di Batam atau Singapura," kata Ansar, seperti dikutip dari Antara. Bandara Raja Haji Fisabilillah (RFH) di Tanjungpinang. Foto: Win's Image/ShutterstockAnsar menyampaikan bahwa Pemprov Kepri juga tengah mengupayakan kebijakan pembebasan visa untuk tiga negara prioritas, yakni China, Korea Selatan, dan India.Menurutnya, khusus China, memiliki prospek yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Tanjungpinang, karena hubungan komunikasi pemprov dan pemerintah negara itu sangat baik."Kalau mereka bebas visa ke kita, seharusnya kita juga beri kebijakan serupa," ujarnya.Penerbangan Baru ke Bandara RHF TanjungpinangBandara RHF Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Foto: ANTARA/OgenAnsar mendorong maskapai mempersiapkan rute baru, termasuk peluang penerbangan charter maupun reguler dari luar negeri, serta mempertimbangkan data permintaan wisatawan yang selama ini transit di Singapura atau Batam.Pemprov juga akan membenahi fasilitas pariwisata, lalu memperkuat promosi serta menggelar agenda wisata internasional untuk menarik wisman, khususnya di Tanjungpinang dan Bintan."Batam sudah autopilot pariwisata, sekarang Tanjungpinang dan Bintan harus kita kemas, agar menjadi destinasi unggulan," kata Ansar.Wisatawan yang tengah mengamati gerhana matahari cincin di Tanjungpinang Foto: Dok. KemenparekrafSementara itu, General Manager (GM) PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara RHF Tanjungpinang, Agung Brahmantyo, menyebut bahwa kapasitas terminal bandara itu mencapai satu juta penumpang per tahun, namun pada 2024 baru terisi 264 ribu penumpang."Kami siap reaktivasi fasilitas internasional, termasuk counter imigrasi, bea cukai, dan karantina. Sertifikat bandar udara akan disesuaikan dari domestik menjadi internasional," katanya.Di kesempatan yang sama, Chief Operating Officer Bintan Resort Cakrawala (BRC), Abdul Wahab, selaku pengelola kawasan wisata Lagoi, Bintan, menyambut baik pengembalian status Bandara RHF Tanjungpinang setelah sempat dicabut sejak 2023.Wahab menyatakan pihaknya siap memasarkan kembali Bandara RHF di pasar internasional, dengan target mendatangkan 5.000 wisman per bulan melalui minimal 10 penerbangan."Kami optimistis, status internasional Bandara RHF akan mendongkrak kunjungan wisatawan asing ke Tanjungpinang dan Bintan," kata Wahab.