Ilustrasi bunuh diri. Foto: Shutter StockCatatan Redaksi: Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!--------Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini menyelidiki penyebab kematian dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) bernama Harlin Yusuf yang diduga bunuh diri ditemukan tergantung di pohon Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Makassar."Betul, korban merupakan dosen UNM. Saat ini jenazahnya masih berada di RS Bhayangkara (divisum)," kata Kapolsek Rappocini Kompol Ismail dikutip dari Antara, Sabtu (12/7).Jenazah korban ditemukan warga telah tergantung di pohon dalam kondisi mengenaskan di kompleks Kampus Poltekkes Kementerian Kesehatan Makassar, Jalan Emmy Saelan, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini.Atas kejadian itu warga melaporkan ke polisi, dan selanjutnya dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi korban dengan menurunkan jenazahnya lalu di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara.Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit. Dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri.Dari identifikasi tim Dokpol Polda Sulsel serta Inafis awalnya sempat kesulitan karena korban tidak memiliki tanda pengenal. Namun akhirnya diketahui merupakan dosen UNM, Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).Polisi juga menemukan sepeda motor dengan nomor polisi DD 6618 FT diduga milik korban di dekat lokasi kejadian berdekatan dengan pohon korban ditemukan tergantung."Kami menerima laporan dari warga, ada orang gantung diri. Hasil pemeriksaan murni bunuh diri, tidak ada indikasi penganiayaan. Namun kami tetap menangani kasus ini," katanya menekankan.Saat ditanyakan apa motif sampai korban mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, kata Ismail, masih proses pendalaman penyidik dan belum menemukan petunjuk serta masih mengumpulkan keterangan-keterangan.Kepala Humas UNM Burhanuddin saat dikonfirmasi membenarkan bahwa korban adalah salah satu dosen pengajar di UNM. "Betul, yang bersangkutan dosen kami. Pihak fakultas sudah menyampaikan ucapan duka," katanya singkat.Hal senada disampaikan Dekan FIP Prof Abdul Samad membenarkannya. "Beliau betul dosen kami di Jurusan Pendidikan Khusus," ucapnya dengan singkat saat dikonfirmasi wartawan.Korban diketahui dosen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK dan merupakan alumni dari Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.