BEI Komitmen Beri Edukasi untuk Meningkatkan Kualitas IPO di Pasar Modal

Wait 5 sec.

BEI (Foto: Antara)JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan pengembangan dan edukasi yang berkelanjutan bagi seluruh stakholders di pasar modal Indonesia.Komitmen itu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas aksi Initial Public Offering (IPO) sekaligus perusahaan tercatat (emiten) di pasar modal Indonesia.“BEI berkomitmen pada kegiatan pengembangan dan edukasi yang berkelanjutan. Tujuannya adalah memastikan bahwa informasi dan kesiapan terkait IPO betul-betul dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengutip Antara.Melalui unit kerja khusus, Nyoman memastikan BEI secara proaktif mendampingi berbagai perusahaan dalam perjalanan mereka untuk mempersiapkan IPO, seperti go public workshop, coaching clinic, dan pertemuan tatap muka (one-on-one meeting).Selain itu, juga melaksanakan networking event yang mempertemukan pelaku usaha dengan para profesional penunjang pasar modal.“Inisiatif-inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah akses perusahaan terhadap ekosistem pasar modal dan mempercepat proses transformasi mereka menuju status perusahaan terbuka,” ujar Nyoman.Dalam menjalankan kegiatan edukasi, Ia mengatakan BEI bekerja sama dengan berbagai instansi baik swasta maupun pemerintah, asosiasi pengusaha, perbankan serta instansi lainnya.Selain edukasi mengenai IPO, lanjutnya, sebagai bentuk peningkatan instrumen investasi di pasar modal, BEI juga mengadakan edukasi terkait penerbitan sukuk, penerbitan obligasi, dan berbagai instrumen efek lainnya.Nyoman mengatakan, keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka merupakan sebuah aksi korporasi yang sangat strategis, sehingga memerlukan pertimbangan yang matang."Kami sangat menghargai komitmen perusahaan yang mempersiapkan diri sebaik dan seoptimal mungkin," ujar Nyoman.Menurutnya, keberhasilan suatu IPO tidak hanya ditentukan oleh struktur dan momentum pasar yang tepat, namun juga bergantung pada kesiapan internal perusahaan itu sendiri.“Ini mencakup kesiapan kinerja keuangan yang solid, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, kualitas manajemen yang andal, serta equity story yang disampaikan secara meyakinkan,” ujar Nyoman.Selama pekan ini, ada delapan perusahaan yang resmi melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia, dengan sebanyak enam saham bergerak naik menembus batas atas atau Auto Reject Atas (ARA), yang menggambarkan IPO yang berkualitas.Sepanjang tahun 2025, sebanyak 22 perusahaan telah melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia, dan masih ada sebanyak 4 perusahaan dalam antrean IPO di BEI.Sampai saat ini, jumlah perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia mencapai sebanyak 965 perusahaan, yang mana ditargetkan dapat mencapai 1.000 perusahaan tercatat pada akhir tahun 2025.