Ilustrasi masyarakat melihat video viral di handphone (HP)-nya. (Unsplash-Robin Worral)JAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyebutkan bahwa video viral yang beredar dengan narasi seorang wanita yang ibu rumah tangga meninggal dunia akibat dibegal dan tertembak di kepala oleh pelaku kejahatan di Bandarlampung adalah tidak benar atau hoaks."Perlu kami luruskan bahwa kabar yang beredar mengenai korban ditembak itu tidak benar," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari, dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu 13 Juli, disitat Antara.Dia mengatakan, korban perempuan atas nama Mutia itu mengalami luka di kepala akibat benturan dengan aspal saat korban terjatuh dan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis."Korban selamat dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit," kata dia.Kombes Yuni juga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, karena hal tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu.“Kami mengimbau agar masyarakat bersabar dan tidak terpancing dengan berita yang belum jelas sumbernya,” kata dia.Dia menegaskan pihak kepolisian akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku setelah penyelidikan selesai dilakukan."Tim penyidik kami saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini," kata diaUntuk diketahui viral di grup-grup WhatsApp adanya seorang perempuan bersimbah darah di kepala di Bandarlampung dengan narasi mati ditembak oleh pelaku begal. Peristiwa ini berlangsung pada Minggu 13 Juli sekitar pukul 08.00 WIB, bertempat di Jalan RA Basyid, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng.