Berita Populer: BYD siap gempur GIIAS 2025; BAIC BJ30 Hybrid Tes Jalan

Wait 5 sec.

Mobil baru BYD di GIIAS 2025. Foto: Fitra Andrianto/kumparanBYD siap gempur GIIAS 2025, ada mobil listrik baru-booth lebih besar menjadi berita populer kumparanOTO, Rabu (16/7).Bakal meluncur di GIIAS 2025, BAIC BJ30 Hybrid lakoni tes jalan, serta Karoseri laksana rilis bus listrik Nucleus 6, siap adang unit CBU China juga menarik perhatian banyak pembaca.Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.BYD Siap Gempur GIIAS 2025, Ada Mobil Listrik Baru-Booth Lebih BesarBYD Motor Indonesia (BYD Indonesia) membeberkan proses persiapannya jelang pameran otomotif GIIAS 2025 yang dimulai pada pekan depan. Jenama China ini mengaku, progresnya sejauh ini hampir selesai."GIIAS (2025) secara persiapan, bisa dibilang 80-90 persen. Kami sudah siapkan strategi selama di pameran karena ini kan pesta otomotif terbesar, ya," buka Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, Luther Panjaitan di Jakarta, Rabu (16/7).Bakal Meluncur di GIIAS 2025, BAIC BJ30 Hybrid Lakoni Tes JalanBaru-baru ini sebuah SUV diduga BAIC BJ30 Hybrid yang diselimuti kamuflase dengan motif batik bercorak bunga, lengkap dengan stiker bendera Merah Putih di sisi samping pintu, melakukan tes jalan di Jakarta.Bila menerka dari dimensi dan buritan lampunya mirip dengan slide presentasi yang disajikan oleh Head of PR & Sales Training JIO Distribusi Indonesia Fedy Dwi Parileksono saat konferensi pers jelang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).Karoseri Laksana Rilis Bus Listrik Nucleus 6, Siap Adang Unit CBU ChinaPerusahaan karoseri bus asal Ungaran, Jawa Tengah, Laksana, meluncurkan varian baru bus listrik bernama Nucleus 6 pada Selasa (15/7/2025). Kehadiran bus listrik ini ditujukan guna menahan dominasi bus electric vehicle (EV) impor CBU (Completely Built Up) dari China.Stefan Aman selaku Technical Director Laksana menjelaskan bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan terus ditingkatkan. Salah satu alasannya untuk mengurangi ketergantungan impor, serta meningkatkan daya saing dengan produk bus CBU asal China.