Test Drive mobil listrik BYD Seal 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Foto: Fitra Andrianto/kumparanBYD Motor Indonesia (BYD Indonesia) memberikan perkembangan terbaru soal hasil investigasi yang menimpa konsumennya. Sebuah sedan Seal beberapa waktu lalu mengeluarkan kepulan asap saat Battery Electric Vehicle (BEV) itu sedang terparkir di garasi.Kala itu, President Director BYD Indonesia, Eagle Zhao mengungkapkan keprihatinan terhadap konsumennya. Ia mengatakan, pabrikan berhasil menghubungi konsumennya tiga jam setelah insiden tersebut.“Jadi dari temuan saat ini yang kami temukan dari wiring kabel yang short circuit sehingga menyebabkan korsleting diduga dari faktor luar. Akibatnya dari kejadian tersebut ada over heat dan low voltage battery," terang Zhao pada Mei lalu.Selang beberapa bulan, Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, Luther Panjaitan menjelaskan kelanjutan dari hasil investigasi perusahaan. Dipastikan, munculnya asap tersebut karena faktor eksternal.Mobil listrik BYD Seal milik konsumen yang disebut terbakar saat terpakir di garasi di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Ho-Gulkarmat"Kondisi insiden yang diakibatkan eksternal faktor. Bisa saja karena gigitan serangga atau hewan pengerat pada komponen low voltage battery atau aki, cuma ini agak sedikit berbeda dibanding mobil konvensional ICE (Internal Combustion Engine)," terangnya ditemui di Jakarta, Rabu (16/7/2025).Temuan tersebut diakuinya tidak dilakukan sendiri, melainkan juga melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT. Saat ini, BYD Indonesia disebut Luther masih berkoordinasi dengan pemilik bersangkutan. "Konsumen bahkan telah memutuskan untuk kembali confidence untuk menggunakan BYD kembali. Jadi sudah bisa dibilang saat ini tahapannya case closed," tandas Luther.