Google Diam-Diam Garap Proyek Film & Serial TV untuk Ubah Cara Pandang Publik soal Teknologi

Wait 5 sec.

Raksasa teknologi Google ternyata mulai serius melirik industri hiburan. Namun, bukan dengan menghidupkan kembali YouTube Originals atau sekadar menempatkan produk dalam film, melainkan melalui sebuah inisiatif baru bernama 100 Zeros.Menurut laporan Business Insider, proyek ini merupakan kerja sama strategis multi-tahun antara Google dengan perusahaan manajemen kreatif Range Media Partners. Tujuannya? Membuat teknologi — dan citra Google sendiri — kembali terlihat keren di mata publik.100 Zeros: Cara Google Membentuk Narasi Pop Culture tentang TeknologiBerada di bawah divisi Platforms & Devices (tim yang juga mengembangkan Android), 100 Zeros dirancang untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan turut membiayai konten film maupun serial — baik fiksi maupun non-fiksi — yang menampilkan sisi positif dari teknologi masa depan, termasuk AI dan spatial computing.Nama 100 Zeros sendiri diambil dari kata “Googol”, istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti 100 nol — sebuah permainan kata yang menjadi identitas merek Google sejak awal berdiri.Menariknya, alih-alih memanfaatkan platform miliknya seperti YouTube, Google memilih menggandeng studio dan layanan streaming besar seperti Netflix, Amazon Prime Video, hingga Apple TV+. Dengan cara ini, Google berharap bisa membentuk persepsi publik melalui jalur pop culture yang lebih luas.Inisiatif ini dijalankan oleh tim kecil kreatif dari Range Media Partners, termasuk Penny Lin, Casey Durant, dan Tony Nguyen, dengan Rachel Douglas sebagai penghubung utama. Dari pihak Google, proyek ini dipimpin oleh Jonathan Zepp, selaku Managing Director of Emerging Content Experiences.“Berbeda dengan proyek lain, inisiatif ini benar-benar diisi oleh orang-orang Hollywood yang bekerja penuh waktu dan didukung langsung oleh Range,” kata Douglas kepada Business Insider.Debut Lewat Film Horor & Proyek Bertema AIMeski terkesan diam-diam, 100 Zeros sebenarnya telah melakukan debut tahun lalu melalui film horor indie Cuckoo produksi Neon, yang dibintangi bintang serial Euphoria, Hunter Schafer. Film ini dibuka dengan logo 100 Zeros — pertanda bahwa Google ingin menyasar penonton Gen Z dengan proyek-proyek “keren” serupa.Baru-baru ini, Google juga meluncurkan program pendek bertajuk AI On Screen, yang telah memesan dua film bertema AI:Sweetwater, yang bercerita tentang AI pengelola surat penggemar milik selebritas yang telah meninggal.LUCID, proyek rahasia yang detail ceritanya masih ditutup rapat.“Kami ingin bekerja sama dengan komunitas kreatif Hollywood secara bijak dan produktif. Kami berkomitmen untuk mendukung ekspresi kreatif secara bertanggung jawab dan mengeksplorasi kemungkinan teknologi melalui cerita,” ujar juru bicara Google.Dengan langkah ini, Google seolah ingin menunjukkan bahwa teknologi — khususnya AI — bukan hanya soal kecerdasan mesin, tetapi juga bisa menjadi sumber inspirasi untuk cerita manusia yang menyentuh emosi penonton.The post Google Diam-Diam Garap Proyek Film & Serial TV untuk Ubah Cara Pandang Publik soal Teknologi appeared first on Cinemags.