Ilustrasi interview kerja. Foto: maroke/ShutterstockUngkapan populer “hal kecil bisa membawa pengaruh besar” berlaku di seluruh aspek kehidupan, termasuk di ruang interview kerja. Hal yang membuat kandidat lolos interview nggak selalu wawasan atau background mereka, tapi juga kadang gestur kecilnya.Pengaruh gestur bisa semakin besar di momen-momen krusial. Misalnya, saat HR dihadapkan dengan dua kandidat yang sama kuatnya dari segi skill dan background. Nah, biasanya yang dipilih adalah kandidat dengan gerak-gerik lebih sopan dan profesional.Lantas, apa saja gestur kecil yang bisa bikin kandidat jadi makin punya nilai plus di mata HR? Yuk, simak pendapat expert di bawah ini.Gestur Kecil yang Bisa Bikin HR TerkesanJayadi Diristui, M.Psi, narasumber kumparan Hangout Edisi Karier yang Digelar pada Sabtu (28/6). Foto: kumparanMenurut Jayadi Diristui, seorang HR Consultant sekaligus psikolog yang malang melintang dalam dunia perekrutan kerja, ada tiga gestur kecil yang harus diperhatikan setiap kandidat saat berhadapan dengan recruiter.1. SalamanSalaman adalah gestur pertama yang biasanya dilakukan kandidat saat bertemu dengan HR. Nah, di momen ini, kamu sudah bisa mencoba mengambil hati recruiter dengan memberikan salaman yang solid.Jangan menjabat tangan HR terlalu kencang karena pasti akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi mereka. Tapi jangan pula menggenggam terlalu lemah sehingga membuatmu tampak tidak percaya diri.Kuncinya adalah keseimbangan dan kenyamanan. “Cobalah pas salaman tuh dirasakan tekanannya gitu, (genggaman) kita jangan sampai lebih kencang dari dia (recruiter),” saran Jayadi atau biasa dipanggil Mas Jay.2. Posisi TanganSimulasi interview kerja dalam kumparan Hangout Edisi Karier pada Sabtu (29/6) di Kantor kumparan. Foto: kumparanMenurut Mas Jay, tangan adalah simbol alertness atau sesuatu yang bisa meningkatkan kewaspadaan seseorang. Ia mengatakan, “Ketika lagi meeting atau ketemu orang, terus tangannya nggak kelihatan, kita tuh somehow mencari tangannya di mana.”“Karena dalam mode survival, ketika tangannya (lawan bicara) ada, orang akan merasa lebih aman,” terang Mas Jay.Oleh karena itu, ia menyarankan kandidat untuk meletakkan tangan di tempat yang sejajar dengan pandangan recruiter, seperti di atas meja atau di depan tubuh. Jangan melipat tangan atau menyembunyikannya di bawah meja.3. Posisi KakiKegugupan di ruang interview sering kali membuat kandidat menggoyang-goyangkan kaki tanpa sadar. Kadang, kaki juga bergerak saat seseorang sedang berpikir. Nah, hal ini sebaiknya dihindari, ya.“Itu yang namanya bocor energi kecemasannya. Jadi, dia bisa menjaga (ketenangan) tubuh bagian atas karena dia mikir, tapi (kecemasannya) ‘bocor’ ke bawah (kaki),” ucap Mas Jay.Memang sulit menjaga seluruh tubuh tetap tenang ketika pikiran sedang panik. Karena itu, perbanyak pengalaman interview agar kamu terbiasa dengan suasana tegang itu.Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan