Populer: RI Impor LPG hingga BBM dari AS; Produk Digital AS Bebas Tarif

Wait 5 sec.

Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina Jalan Riau, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/62023). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al FarisiBerita mengenai komoditas energi yang diimpor Indonesia dari Amerika Serikat (AS) menjadi kabar yang ramai dibaca di kumparanBisnis sepanjang Jumat (18/7).Selain itu, ada juga informasi mengenai importasi produk digital dari AS yang bebas bea masuk. Berikut rangkumannya.RI Impor Minyak Mentah LPG hingga BBM dari ASSetelah memutuskan untuk mengimpor minyak mentah dan LPG, pemerintah Indonesia kini memutuskan untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS). Keputusan ini jadi salah satu proposal negosiasi tarif impor kepada Presiden AS Donald Trump.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan kesepakatan perdagangan dengan AS untuk komoditas energi meliputi pembelian minyak mentah (crude), LPG, dan BBM.Keputusan ini merupakan komitmen Indonesia membeli komoditas energi AS sebesar USD 15 miliar dan USD 4,5 miliar produk pertanian, dan pembelian 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya tipe 777."Dalam negosiasi itu salah satu materinya adalah proposal Indonesia kepada Amerika yang akan membeli kurang lebih sekitar USD 10 sampai 15 miliar LPG kemudian BBM dan crude," ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (18/7).Sementara, komitmen tersebut dibuat usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor barang Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen, dan akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.Bahlil mengatakan Kementerian ESDM akan menindaklanjuti keputusan tersebut dan PT Pertamina (Persero) yang akan mengimplementasikan.Bahlil juga memastikan pemerintah akan memperhitungkan dengan bijak kenaikan biaya logistik karena impor dari AS lebih jauh dari Timur Tengah dan Singapura. Tujuannya agar tidak membebani anggaran negara."Semuanya kita akan hitung sesuai dengan harga keekonomian yang sama harus saling menguntungkan dan kita pingin negara kita juga harus mendapatkan harga yang se efisien mungkin," cetus Bahlil.Produk Digital AS Bebas Tarif, Termasuk NetflixIlustrasi menonton Netflix. Foto: Olivier DOULIERY/AFPSelain menyepakati akan mengimpor berbagai komoditas energi dari AS, Indonesia juga menyepakati kebijakan pembebasan tarif untuk produk-produk digital kategori cross-border digital delivery asal Negeri Paman Sam tersebut.Ini mencakup layanan seperti aplikasi, perangkat lunak, hingga platform hiburan digital seperti Netflix dan berbagai aplikasi lainnya.Pejabat di Kementerian Koordinator Perekonomian mengatakan, sesuai dengan keinginan AS agar ingin produk digitalnya tidak dikenakan hambatan tarif maupun aturan tambahan, Indonesia bersedia mengikuti standar global yang berlaku terkait transaksi digital lintas batas.“Kayak Netflix, software, segala macam itu dia masuknya ke cross-border digital delivery. Itu yang diminta oleh Amerika, dan negara-negara developed country lainnya supaya itu tidak dikenakan tarif. Kita menyatakan kita mengikuti,” kata dia kepada wartawan, Jumat (18/7).Meski telah menjadi bagian dari konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia, namun aturan produk digital secara formal sebagai barang dagangan lintas negara masih berada di wilayah abu-abu. Sehingga dengan adanya kesepakatan ini, pemerintah menghapus tarif bea masuk untuk layanan digital.Nantinya kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam sebuah dokumen resmi atau joint statement antara Indonesia dan AS. Dokumen itu akan memuat poin-poin kerja sama strategis kedua negara, termasuk soal tarif barang, reformasi hambatan non-tarif, pembelian produk ekspor tertentu, dan akses pasar digital.