Dedi Mulyadi soal Pesta Rakyat: Anak Muda Ingin Bahagia Dinikmati Banyak Orang

Wait 5 sec.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Foto: Dok. Humas Pemprov JabarGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkap alasan anaknya menggelar pesta rakyat dalam rangka merayakan pernikahan. Pesta rakyat yang digelar di alun-alun Pendopo Garut, Jawa Barat, pada Jumat (18/7), itu berakhir ricuh hingga menewaskan tiga orang.Pesta rakyat digelar dalam rangga pernikahan Wakil Bupati Garut L. Putri Karlina dan anak Gubernur Jawa Barat, Maula Akbar Putra Mulyadi. Warga datang berbondong-bondong untuk menikmati makan gratis di acara itu. Mereka berdesakan hingga ada yang pingsan dan dirawat di rumah sakit.Dedi menjelaskan bahwa anaknya menggelar itu untuk membagikan kebahagiaan kepada masyarakat. Namun persiapan yang kurang baik menyebabkan insiden tersebut.Pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra (kiri) dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina (kanan). Foto: Dok. Sekda Jabar Herman Suryatman"Namanya juga anak muda, lagi bahagia dan ingin kebahagiaannya dinikmati oleh banyak orang, itu tujuan utamanya. Jadi cita-citanya baik, tapi secara mekanisme tidak ada persiapan untuk mengantisipasi orang banyak datang," kata Dedi di rumah duka salah satu korban meninggal dunia, Jumat (18/7).Rencana kegiatan yang berujung ricuh itu, kata Dedi, sudah disampaikan kepadanya. Saat itu ia melarang acara tersebut karena khawatir masyarakat yang datang membeludak."Karena kalau dari awal sebagai orang tua ya, saya kedatangan dari event organizer, kemudian saya waktu itu saya mewanti wanti tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan orang banyak," ungkapnya.Meski begitu ia mengatakan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Dedi telah mendatangi keluarga yang berduka dan memberikan uang duka sebesar Rp 150 juta. Ia juga berjanji akan menanggung biaya pendidikan anak-anak korban hingga perguruan tinggi."Meskipun orang tua sudah melarang kegiatan ini, karena peristiwa ini sudah terjadi orang tua bertanggung jawab terhadap apa yang sudah dilaksanakan kegiatan," tutur Dedi.Wabup Garut dan Suami Datangi Keluarga KorbanSelain Dedi, Wakil Bupati Garut, Lutfianisa Putri Karlina, dan suaminya, Maula Akbar Putra Mulyadi, juga telah bertakziah ke keluarga korban. Dalam kesempatan tersebut, Putri Karlina sempat meminta maaf kepada ibu korban sambil menangis.Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Putri nampak bersimpuh meminta maaf. "Hapunten pisan, Ibu, hapunten abdi ya, Bu (maaf banget ibu, mohon maafkan saya ya)," ucapnya.Pasangan itu memberikan uang duka kepada pihak keluarga sebesar Rp 100 juta.Adapun tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa ini yakni:Vanian Aprilia (8 tahun), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa BaratDewi Jubaedah (61 tahun), warga ber-KTP Jalan Lontar II, Koja, Jakarta UtaraBrigadir Cecep Saeful Bahri (39 tahun), anggota Polres Garut