Adakah Cara Mengetahui Detak Jantung Janin dengan Tangan? Yuk Cari Tahu Jawabannya di Sini

Wait 5 sec.

Ilustrasi pemeriksaan detak jantung janin (Freepik) YOGYAKARTA – Detak jantung janin dapat menjadi indikator untuk menilai kesehatan janin dalam kandungan. Denyut jantung janin yang lambat atau terlalu cepat bisa mengindisikasikan adanya gawat janin. Tak heran jika banyak ibu hamil yang mencari cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan.Lantas, bisakah praktik ini dilakukan dengan tangan kosong? Dihimpun dari berbagai sumber  untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan di bawah ini.Adakah Cara Mengetahui Detak Jantung Janin dengan Tangan? Di atas telah disinggung bahwa detak jantung janin bisa dijadikan sebagai indikator untuk menilai kesehatan bayi yang masih berada di dalam kandungan. Sayangnya, denyut jantung janin tidak bisa dirasakan dengan tangan kosong.Hal ini karena janin terlindungi oleh cairan ketuban dan dinding rahim yang tebal, sehingga denyut jantung tidak cukup kuat untuk dirasakan melalui permukaan kulit perut ibu.Alasan lainnya, ukuran jantung janin masih sangat kecil, membuatnya sulit dideteksi secara fisik. Dengan demikian, pemeriksaan detak jantung janin hanya dapat dilakukan dengan alat-alat medis, seperti stetoskop droppler, USG, dan kadiotokografi.Bagaimana Cara Memantau Detak Jantung Janin? Sebagai informasi, jantung janin umumnya akan mulai terbentuk di usia kehamilan lima minggu. Pada saat itu, detak jantung mulai muncul, yakni sekitar 80-85 bpm (beats per minute/denyut per menit). Angka ini dapat berubah seiring dengan pertumbuhan janin.Nah, untuk memantu detak jantung janin, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:Auskultasi Auskultasi merupakan metode pemeriksaan denyut jantung janin menggunakan stetoskop khusus. Dengan bantuan alat tersebut, dokter kandungan dapat mendengarkan suara denyut jantung janin di dalam rahim dan menilai kondisi jantung janin secara keseluruan.Pemeriksaan Elektronik Cara memantau denyut jantung janin yang kedua adalah dengan alat pemantau elektronik. Alat ini biasanya digunakan selama masa kehamilan hingga saat kelahiran bayi.Terkait hal ini, ada dua cara menggunakan alat pemantauan elektronik, yakni pemantauan eksternal dan pemantauan internal.Pemantauan eksternal dilakukan dengan alat gelombang suara (ultrasound) droppler untuk memeriksa apakah detak jantung janin terlalu cepat atau terlalu lambat.Saat ibu hamil hendak menjalani persalinan, dokter juga bisa menggunakan kardiotokograf (CTG) untuk mengetahui detak jantung janin dan pola kontraksi rahim.Sedangkan pemantauan internal hanya dapat dilakukan jika kantong ketuban pecah. Metode ini dilakukan dengan memasukkan kabel bersensor ke dalam rahim melalui vagina. Kabel inilah yang nantinya akan ditempelkan ke kepala janin untuk mengetahui detak jantungnya.Berapa Angka Detak Jantung Janin yang Normal? Angka detak jantung janin dapat berubah seiring dengan pertumbuhan janin. Berikut angka detak jantung janin normal berdasarkan usia kehamilan.Minggu ke-5-7 keamilan: Detak jantung janin berkisar antara 90-110 bpmMinggu ke-8-12 kehamilan: Pada usia kehamilan ini, detak jantung normal berkisar antara 149-170 bpm di usia kehamilan 9 minggu. Akan tetapi, pada minggu ke-12, detak jantung janin biasanya akan sedikit menurun.Minggu ke-13-26 kehamilan: Detak jantung janin normal berkisar antara 110-160 bpm.Minggu ke-27-40 kehamilan: Pada trimester terakhir kehamilan, detak jantung janin berkisar antara 110-160 bpm. Detak jantung tersebut akan sedikit melambat pada 10 minggu terakhir (minggu ke-30 hingga minggu ke-40).Demikian jawaban dari pertanyaan ‘adakah cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan’. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan pembaca. Untuk mendapatkan update berita pilihan lainnya, baca terus VOI.ID.