Mencoba GWM ORA 03 Jakarta-Bogor, Ini Catatan Kami

Wait 5 sec.

Mobil listrik GWM ORA 03. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanGWM Indonesia mengajak sejumlah awak media untuk merasakan langsung sensasi berkendara mobil listrik terbaru GWM ORA 03 pada Rabu (9/7/2025). Perjalanan ini kami gunakan untuk merangkum sejumlah kelemahan dan kelebihan ORA 03.Rute yang ditawarkan cukup mengakomodir skenario paling cocok untuk mobil ini, yaitu di dalam kota dan sesekali plesiran dari Jakarta ke Bogor. Titik awal dari SCBD Park, kemudian melaju memasuki ruas Tol Dalam Kota dan tembus ke Tol Jagorawi arah Bogor.Situasi lalu lintas yang cenderung lancar memberikan kesempatan lebih untuk merasakan langsung sensasi berkendara ORA 03. Berikut ini kelebihan GWM ORA 03 hasil rangkuman kumparanOTO.1. Desain CiamikMobil listrik GWM ORA 03. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanTampilan GWM ORA 03 mudah bikin orang sekitar memusatkan pandangannya ke mobil berdesain membulat ini. Lekuk bodi mengalir dari depan ke belakang menciptakan siluet retro-modern.Pelek 18 inci yang digunakan juga memberikan aura berbeda dari kebanyakan mobil listrik lain di pasaran. ORA 03 tidak berusaha terlihat futuristis dari masa depan, tapi ia mampu menampilkan karakter khusus yang tidak dimiliki pesaingnya.2. Estetika dan Material Kabin MemikatInterior mobil listrik GWM ORA 03. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanSama seperti eksterior, tampilan retro-modern berlanjut hingga ke dalam. Keseluruhan dashboard memberikan suasana funky, sehingga tidak cepat merasa bosan. Sentuhan modern terpancar dari penggunaan layar memanjang sebagai head unit dan panel instrumen.Bangku yang digunakan pun terbilang ergonomis. Busa empuk serta material kulit halus memberikan rasa nyaman dan solid saat berada di dalam kabin. Terlebih lagi ada panoramic sunroof yang memberikan kesan lapang.3. Asistensi Mengemudi HalusMobil listrik GWM ORA 03. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanGWM ORA 03 dibekali sistem Advanced Driver Assistance System (ADAS) meliputi Intelligent Cruise Assist (ICA) yang dapat menyesuaikan jarak dengan kendaraan di depan, mengatur kecepatan, serta mempertahankan laju kendaraan.Selain itu, terdapat pula Lane Centering Assist (LCA) yang menjaga mobil tetap berada di tengah lajur. Saat kami coba, kombinasi dua fitur tersebut mampu beroperasi secara halus dan presisi, meski ia tidak bisa bertahan di sudut tikungan dan tanjakan tertentu.Kelebihan yang ada bukan berarti GWM ORA 03 bebas dari catatan minor yang cukup mengganggu. Berikut ini catatan kami dari ORA 03.1. Respons AkselerasiMobil listrik GWM ORA 03. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanPihak GWM menilai ORA 03 ditujukan untuk konsumen wanita dengan tagline ‘Loves Woman More’. Hal ini sejalan dengan kemampuan akselerasinya. Respons motor penggerak dari input pedal akselerator terasa tidak instan, bahkan di mode ECO memiliki jeda yang cukup terasa.Mode Normal sedikit lebih baik, sementara mode Sport jadi posisi paling ideal untuk penggunaan sehari-hari. Figur penyaluran tenaga pada ORA 03 paling pas untuk pengemudi pemula, sebab tidak butuh penyesuaian khusus dari mobil konvensional dalam hal respons tenaga.2. Tampilan Layar Terasa OutdatedHead unit mobil listrik GWM ORA 03. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanSejatinya, GWM ORA 03 sudah hadir di pasar global sejak tahun 2020. Maka tak heran, jika ada beberapa komponen yang terasa tidak sesuai standar masa kini. Salah satunya terletak pada tampilan dua layar di dashboard.Head unit di bagian tengah memiliki fungsi mumpuni, seperti konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto serta tampilan kamera 360 derajat. Namun, resolusi layar dan respons ketika disentuh terasa ada jeda dan kurang responsif.Layar instrumen GWM ORA 03. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanBegitu pula layar instrumen pengemudi. Meski terkesan seperti full digital besar, penunjuk baterai dan indikator penggunaan energi di kanan dan kiri hanya sebuah panel lampu LED. Bagian tersebut tidak termasuk ke layar utama yang berada di bagian tengah.3. Tidak Ada Charging Port Type CSmartphone charging port di GWM ORA 03 hanya tersedia versi USB Type A. Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanPort pengisian daya smartphone Type C menjadi hal tak biasa di tahun 2020, tak jarang pihak yang mengeluhkan hal tersebut. Namun, di tahun 2025, hampir seluruh perangkat gawai telah mengadopsi charger Type C.Namun, kami tidak menemukan adanya lubang daya Type C di kabin depan maupun belakang. Total charging port di mobil ini hanya tersedia dua di depan dan satu di belakang, seluruhnya mengadopsi adaptor Type A.Kelebihan dan kekurangan yang ada pada GWM ORA 03 bukan berarti mobil ini tidak sesuai untuk Anda. Preferensi kebutuhan, kecocokan desain, serta orientasi penggunaan yang berbeda menjadi penentu apakah mobil ini pas atau tidak dengan konsumen.Mobil listrik Ora 03 BEV resmi meluncur di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparanTerlebih lagi, ORA 03 menawarkan jarak tempuh baterai yang mumpuni untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Ia mengadopsi baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 47,8 kWh dengan jarak tempuh hingga 400 kilometer.Bicara harga, GWM ORA 03 dipasarkan dalam satu varian dan dibanderol seharga Rp 379 juta. Namun, ada potongan harga sebesar Rp 10 juta menjadi Rp 369 juta on the road (OTR) Jakarta bagi konsumen yang melakukan pembelian sebelum 3 Agustus 2025.GWM ORA 03 terikat garansi baterai selama 8 tahun atau 200.000 kilometer, garansi umum 7 tahun atau 200.000 kilometer, dan bebas biaya servis tahunan untuk suku cadang dan jasa selama 3 tahun atau 30.000 kilometer.