Cak Imin Ungkap Pesan Prabowo: Jangan Percaya Kapitalisme, Trickle Down Effect

Wait 5 sec.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengikuti pelantikan menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTOMenteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengungkap pesan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) pada Sabtu (12/7). Prabowo meminta kepadanya dan para menteri koordinator (menko) lainnya untuk tidak percaya dengan kapitalisme.Hal ini disampaikan Cak Imin saat memberikan sambutan di acara pengukuhan Pengurus Besar IKA PMII 2025-2030 di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/7)."Saya tiga kali rapat terakhir dengan Pak Prabowo sebagai presiden, yang terakhir bahkan sangat eksplisit. Pak Presiden, Pak Prabowo menyampaikan, pertama jangan lagi percaya pada kapitalisme. Jangan lagi percaya kepada kapitalisme, jangan lagi pernah percaya kepada trickle down effect, itu bohong semua. Presiden ngomong begitu," kata Cak Imin.Cak Imin melanjutkan, Prabowo menilai kapitalisme dan trickle down effect adalah teori yang membuat Indonesia tak pernah maju."Dia (Prabowo) pimpin langsung rapat terakhir. Jangan pernah percaya lagi kepada kapitalisme, jangan pernah lagi percaya pada trickle down effect. Karena itu teori yang sama sekali tidak pernah sama sekali membawa Indonesia pernah tumbuh dan maju," ungkap Imin.Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/7). Foto: Jonathan Devin/kumparanPada rapat-rapat sebelumnya, Cak Imin menyebut, Prabowo selalu mengatakan untuk selalu mengacu kepada Pasal 33 UUD 1945 terkait perekonomian."Sebelumnya pak Prabowo bilang, tidak ada jalan keluar kecuali kembali kepada khittah Pasal 33. Bolak-balik itu. Kemudian tarik lagi outputnya sekolah rakyat. Tarik lagi outputnya Koperasi Desa Merah Putih," ucapnya.Ratas secara virtual antara Prabowo bersama jajaran Kabinet Merah Putih digelar pada Sabtu (12/7) sore. Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menjelaskan, salah satu poin utama yang dibahas dalam ratas adalah komitmen pemerintah terhadap penegakan hukum di Indonesia."Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih beserta Menteri Sekretaris Negara, Bapak Prasetyo Hadi, yang dilakukan melalui konferensi video, pada Sabtu, 12 Juli 2025," tulis Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, dalam unggahan akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, Sabtu (12/7).Teddy mengungkapkan bahwa rapat terbatas yang dimulai pada pukul 17.00 WIB tersebut membahas berbagai isu strategis lintas kementerian."Dalam ratas yang dilakukan pada pukul 17.00 WIB ini, Presiden Prabowo membahas berbagai hal terkait dengan bidang koordinasi masing-masing menteri, antara lain komitmen pemerintah dalam penegakan hukum di Indonesia, perkembangan program Sekolah Rakyat, dan kemajuan inisiatif Koperasi Merah Putih," ungkapnya.