Makam Kerajaan Kuno yang Terkait dengan Raja Midas Ditemukan di Ibu Kota Turki

Wait 5 sec.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy memeriksa makam kayu utuh yang baru ditemukan dan diyakini milik keluarga Kerajaan Frigia di kota kuno Gordion, Ankara. (Twitter/@MehmetNuriErsoy)JAKARTA - Ruang pemakaman berstruktur kayu yang diyakini milik keluarga Kerajaan Frigia ditemukan di kota kuno Gordion, ibu kota Turki, Ankara di ibu kota Turki, Ankara, bulan lalu, kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy.Berbicara dalam konferensi pers di situs arkeologi di Distrik Polatlı, Ankara, Menteri Ersoy mengatakan makam berukuran 3,1 x 2,8 meter itu ditemukan di tumulus T26, gundukan pemakaman ke-47 yang digali di Gordion.Ruang tersebut berisi 88 artefak logam, termasuk kuali besar dan bejana perunggu yang masih tergantung dengan paku besi di dinding utara dan selatan makam."Berdasarkan temuan ini, kami memperkirakan individu yang dimakamkan di sini adalah anggota keluarga kerajaan Frigia, kemungkinan terkait dengan Gordios atau Midas," jelas Menteri Ersoy, dilansir dari Daily Sabah 9 Juli.Ia menambahkan, pekerjaan restorasi dan konservasi makam beserta isinya sudah berlangsung, dengan rencana untuk memamerkan ruangan dan artefak di Museum Gordion akhir tahun ini.Salah satu sudut kota kuno Gordion. (Wikimedia Commons/Gordion Archive/Penn Museum)Gordion, ibu kota Frigia kuno, masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2023. Tahap terakhir penggalian ini merupakan bagian dari proyek "Warisan untuk Masa Depan" Turki, yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan arkeologi negara yang kaya.Menteri Ersoy menekankan, Turki telah memasuki "zaman keemasan arkeologi", merujuk pada reformasi besar-besaran termasuk penggalian sepanjang tahun, penunjukan cendekiawan Turki untuk memimpin penggalian internasional, dan dukungan finansial dan logistik yang sangat besar."Dengan perencanaan rasional kami, kami mencapai kesuksesan serius yang menginspirasi kami untuk mengambil langkah lebih lanjut," ujarnya."Sangat menggembirakan menyaksikan kemajuan luar biasa yang dicapai di sini dalam waktu kurang dari setahun," tandas Menteri Ersoy.Barang-barang yang baru digali tersebut dipindahkan ke Laboratorium Restorasi dan Konservasi Regional Ankara dalam kondisi khusus. Para ahli telah menyelesaikan restorasi 47 artefak, yang kemudian dibawa ke Museum Gordion untuk dipamerkan.Salah satu sudut kota kuno Gordion. (Wikimedia Commons/Vikiçizer)Penemuan T26 ini memperkuat warisan Gordion sebagai situs kunci yang merepresentasikan identitas Frigia, dengan arsitektur monumentalnya, lapisan reruntuhan yang berasal dari tahun 800 SM, dan pemakaman elit.Menteri Ersoy juga memuji Prof. Charles Brian Rose, yang memimpin penggalian Gordion sejak 2013,dan Prof. Yücel Şenyurt, yang mengambil alih peran tersebut pada tahun 2024."Upaya semua pihak yang terlibat dalam mengungkap sejarah unik ini sangat berharga," pujinya.Menteri tersebut menyoroti dampak yang lebih luas dari inisiatif "Warisan untuk Masa Depan", yang telah menjangkau 251 situs di seluruh Turki.Sejak peluncurannya pada Oktober 2023 di Efesus, program ini telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 5.000 orang dan menghasilkan lebih dari 6.000 temuan arkeologis pada tahun 2024 saja."Sebelumnya, penggalian hanya berlangsung 45 hingga 60 hari karena keterbatasan dana," kata Menteri Ersoy."Sekarang, dengan sumber daya yang memadai, penggalian terus berlanjut sepanjang tahun, bahkan dalam arkeologi bawah air," tandasnya.Ia menyimpulkan dengan mencatat, reformasi terkini telah memungkinkan penggalian dan restorasi di keempat musim, mempercepat perkembangan arkeologi Turki dan meningkatkan profil internasionalnya.Diketahui, Gundukan Midas Tumulus, atau gundukan pemakaman, salah satu objek wisata utama di Gordion, dibangun oleh Raja Midas untuk ayahnya dan merupakan gundukan pemakaman terbesar kedua setelah tumulus Alyattes di Turki bagian barat.