Penampakan Kamar Diplomat yang ditemukan tewas di Kosannya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanAutopsi jenazah diplomat Arya Daru Pangayunan (39) telah rampung dilakukan tim medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hasil autopsi kini dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk analisis lebih lanjut.“Autopsi dilakukan secara menyeluruh di instalasi forensik dan pemulasaraan jenazah RSCM. Sampel pemeriksaan telah dikirimkan ke Puslabfor,” kata Ade Firmansyah Sugiharto, dokter spesialis forensik RSCM, saat dikonfirmasi, Selasa (15/7).Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Foto: Instagram/ @indonesiainbaLalu apa hasilnya? “Menunggu hasil laboratorium dari Puslabfor,” ujarnya.Hasil pemeriksaan Puslabfor Polri akan menjadi bagian penting untuk mengungkap penyebab pasti kematian Arya Daru.Pria 39 tahun itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar indekosnya pada Selasa (7/9) pagi. Saat ditemukan, kepala dan wajah Arya terbungkus lakban berwarna kuning.Sejumlah keluarga serta kerabat diplomat Arya Daru Pangayunan (39) mengangkat keranda berisikan jenazah saat pemakaman di Pemakaman Sunthen, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanEsok harinya, jenazah Arya dimakamkan di kampung halamannya di Yogyakarta.Hingga kini, belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait penyebab kematian Arya Daru. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, tidak ada luka kekerasan di jasad korban, ada sidik jari di lakban, dan pintu kosnya dikunci dari dalam.