Presiden RI Prabowo Subianto saat bertemu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. (Instagram: Presiden Republik Indonesia)JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) lebih dari sekadar perdagangan, tapi juga rasa hormat, keadilan dan keinginan membangun masa depan bersama.Itu dikatakan Presiden Prabowo dalam keterangan persnya bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen usai pertemuan pada Hari Minggu."Ini adalah momen penting. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, kami sepakat untuk melangkah maju," kata Presiden RI seperti mengutip pernyataan pers bersama, Senin 14 Juli."Bagi Indonesia, CEPA bukan hanya tentang perdagangan, tetapi juga tentang keadilan, rasa hormat, dan membangun masa depan yang kuat bersama," tegasnya."Perjanjian ini harus mendukung upaya kami untuk mengembangkan industri, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami siap untuk segera menyelesaikannya, dengan cara yang menguntungkan kedua bangsa," tandas Presiden RI.Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pertama kali dinegosiasikan pada Juli i2016 silam. Sedikitnya 19 putaran pertemuan resmi dan sejumlah pertemuan antar sesi digelar sebelum kesepakatan yang dicapai di Kantor Pusat Uni Eropa di Brussels, Belgia Hari Minggu.Sementara Presiden Komisi Eropa pada gilirannya mengatakan, kesepakatan ini akan menciptakan lebih banyak peluang di industri-industri utama seperti pertanian dan sektor otomotif, tambah von der Leyen."Ada banyak potensi yang belum tersentuh dalam hubungan perdagangan kita, dan oleh karena itu perjanjian ini hadir di waktu yang tepat karena perjanjian baru ini akan membuka pasar-pasar baru," ujarnya .Kedua pemimpin sepakat, CEPA tidak hanya berfungsi sebagai platform yang kokoh untuk memperdalam hubungan ekonomi kedua belah pihak, tapi juga pencapaian yang menentukan dalam hubungan bilateral RI-UE yang telah lama terjalin, berlandaskan komitmen bersama untuk kerja sama yang terbuka dan berbasis aturan.