Jakarta Fair 2025 Ditutup, Rano: Tiket Mahal Akan Dievaluasi

Wait 5 sec.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat menutup Jakarta Fair 2025, Minggu 13 Juli 2025 (Diah Ayu/VOI)JAKARTA - Gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2025 telah selesai digelar. Selama penyelenggaraan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengaku mendapat keluhan dari masyarakat terkait harga tiket Jakarta Fair yang cukup mahal.Tahun ini, panitia mematok harga tiket pengunjung pada hari Senin sebesar Rp40 ribu, Selasa-Jumat Rp50 ribu, lalu Sabtu-Minggu dan hari libur nasional Rp60 ribu.Sementara, tiket masuk beserta konser reguler antara Rp80 ribu-Rp120 ribu. Lalu, tiket masuk besera konser VIP antara Rp100 ribu-Rp170 ribu."Tentu banyak kita evaluasi. Kita juga dapat masukkan, misalnya, maaf. Tiket mahal. Nanti kita evaluasi. Karena memang kalau Sabtu, weekend pasti mahal. Hari biasa normalnya biasa saja," kata Rano usai menutup Jakarta Fair 2025, JIExpo Kemayoran, Minggu, 13 Juli.Rano juga menyoroti nilai transaksi yang terkumpul selama penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini. Di mana, sejak mulai digelar pada 19 Juni hingga 13 Juli, panitia mencatat perputaran uang sebesar Rp7,3 triliun.Sementara pada 2024, ajang pameran terbesar se-Asia Tenggara ini mencatat nominal transaksi hingga Rp7,5 triliun. Hal tersebut disebabkan adanya pengurangan 7 hari penyelenggaraan Jakarta Fair bila dibandingkan dengan tahun lalu.Panitia memang terpaksa memotong jumlah hari penyelenggaraan Jakarta Fair yang sedianya digelar sejak 12 Juni. Sebab, lokasi Jakarta International Expo (JIExpo) sempat digunakan Kementerian Pertahanan untuk kegiatan Indo Defence pada tanggal 11 hingga 14 Juni lalu."Jadi memang ada penurunan. Dikorting satu minggu. Jadi Cuma (digelar) tiga minggu. Tahun depan harus sebulan full. Memang jadwalnya sebulan full," urai Rano.Meski demikian, Rano memandang hasil penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta pada tahun ini tetap memuaskan. Sebab, dari penyelenggaraan selama 25 hari dengan kunjungan 5,9 juta orang, nilai transaksi yang mencapai Rp7,3 triliun sudah dianggap cukup besar."Istilahnya ya pendapatan juga melebih target sampai Rp7,3 triliun. Ini menandakan bahwa secara ekonomi Jakarta fine-fine saja. Nah, mudah-mudahan di Jakarta Fair tahun depan, kita akan jauh lebih besar," imbuhnya.