Ilustrasi uang rupiah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSebanyak 3.143 kader masyarakat di Kota Yogyakarta menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp1,88 miliar, dengan masing-masing penerima mendapat Rp600 ribu untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli 2025.BSU ini berasal dari program BPJS Ketenagakerjaan dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Seluruh penerima merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sejak 2023, dengan iuran yang dibayarkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).“Para kader ini terdiri dari ketua RT/RW, pengurus LPMK, kader Posyandu, PKK, Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan relawan Sigrak,” ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogyakarta, Krisnadi Setiawan, Sabtu (12/7).“Mereka sejak 2023 sudah dilindungi lewat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), dan kini mendapat tambahan manfaat berupa BSU dari pemerintah pusat,” tambahnya.Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogyakarta, Krisnadi Setiawan. Foto: Pandangan Jogja/Resti DamayantiKrisnadi menyampaikan, pihaknya sebagai inisiator pembiayaan iuran BPJS Ketenagakerjaan dari APBD akan terus mendorong perluasan perlindungan sosial bagi kelompok rentan.“Ke depan, kami dorong agar APBD bisa semakin kuat menopang perlindungan sosial untuk warga lainnya juga,” ujarnya.Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, kader Posyandu menjadi penerima terbanyak, yakni sebanyak 1.667 orang dengan nilai total bantuan mencapai Rp1 miliar. Informasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Novaria Sulistyo.