Abdul Mu’ti Cek MPLS di Sumbawa: Sekolah Harus Jadi Rumah yang Memuliakan Anak

Wait 5 sec.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti meninjau langsung MPLS Ramah di SDN 16 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/7). Foto: Nasywa Athifah/kumparanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti meninjau langsung pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di sejumlah sekolah di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/7). Sekolah tersebut yaitu SD Negeri 16 Sumbawa Besar, SLB Negeri 1 Sumbawa, dan SMP Negeri 1 Sumbawa Besar.Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sumbawa Mohamad Ansori dan Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti.Kunjungan ini diawali dengan kehadiran Mu’ti di SDN 16 Sumbawa Besar. Ia tiba pada pukul 07.31 WITA dan disambut oleh deretan siswa yang mengibarkan bendera Merah Putih.Suasana hari pertama masuk sekolah di SD Negeri 16 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/7). Foto: Nasywa Athifah/kumparanMu’ti menyalami para siswa satu per satu, serta menyapa orang tua yang turut mendampingi anak-anak mereka.Pagi itu ada arahan dalam bentuk upacara bendera. Mu'ti bertindak sebagai pembina upacara. Ia menyampaikan arahan kepada para siswa, guru, dan orang tua yang mengantar siswa-siswa masuk sekolah di hari perdana.Mu’ti mengatakan, MPLS tahun ini diberi nama MPLS Ramah untuk memuliakan para siswa."MPLS tahun 2025, kita beri nama MPLS Ramah yang dengan nama baru ini, kami berusaha untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan dan semangat mendidik dengan penuh rasa cinta dan menghormati serta memuliakan para murid, memuliakan anak-anak kita peserta didik," jelas Mu’ti.Suasana hari pertama masuk sekolah di SD Negeri 16 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/7). Foto: Nasywa Athifah/kumparan"Semangat Ramah adalah semangat di mana semua kita saling menghormati antara satu dengan yang lain, saling menerima keadaan anak-anak kita, apa pun kondisi ekonomi mereka, apapun keadaan fisik mereka, apa pun agamanya dan bagaimanapun kemampuan intelektual mereka," lanjutnya.Ia juga menambahkan, ini adalah bentuk Kemendikdasmen menjadikan sekolah sebagai rumah bagi para siswa. Tak hanya untuk menuntut ilmu, namun juga membangun karakter anak-anak."Anak-anak kita adalah titipan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kita mendampingi mereka, membantu mereka dan menyemangati agar mereka tumbuh menjadi generasi Indonesia yang sehat, generasi Indonesia yang kuat, dan generasi Indonesia yang hebat," ujar Mu’ti."Generasi yang sehat jasmani dan rohani, generasi yang cerdas dan mandiri, yang memiliki rasa cinta kepada tanah air, serta memiliki semangat yang tinggi untuk mereka meraih cita-cita yang mulia dalam kehidupannya," tambahnya.Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti meninjau langsung MPLS Ramah di SDN 16 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/7). Foto: Nasywa Athifah/kumparanMu’ti juga menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pondasi masa depan bangsa. Ia menyebut generasi yang saat ini duduk di bangku prasekolah hingga menengah akan menjadi penentu wajah Indonesia pada 2045 mendatang."Indonesia 2045, 25 tahun lagi, ditentukan oleh mereka yang sekarang belajar di jenjang pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan menengah. Mereka lah anak-anak yang menentukan wajah Indonesia 2045. Karena itu maka amanat yang sangat mulia ini marilah kita tunaikan dengan sepenuh hati, dengan sepenuh jiwa agar mereka menjadi generasi Indonesia yang hebat, generasi Indonesia yang kuat," ujarnya.Program MPLS Ramah diinisiasi untuk menciptakan suasana pengenalan sekolah yang menyenangkan, aman, dan bebas dari praktik perundungan maupun perpeloncoan.Pelaksanaan kegiatan ini dipantau langsung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah guna memastikan seluruh sekolah menjalankan prinsip ramah anak dan mendukung transisi siswa secara positif ke jenjang pendidikan yang baru.Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti meninjau langsung MPLS Ramah di SDN 16 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/7). Foto: Nasywa Athifah/kumparanMengakhiri amanatnya, Mu’ti menyampaikan apresiasi kepada orang tua dan menyemangati para siswa yang memulai tahun ajaran baru."Kepada ibu-ibu orang tua wali, bapak dan ibu kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Ibu sekalian yang telah mengantarkan anak-anak memasuki sekolah pada hari pertama. Selamat memasuki tahun ajaran baru, semoga kalian semua anak Indonesia sukses dalam studi anda," tutup Mu’ti.