Kisah Sahdan Ketua RT Usia 19 Tahun di Jakut: Diremehkan, Kini Buat Gebrakan

Wait 5 sec.

Pengurus RT 7 RW 8 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakut: (dari kiri ke kanan) Bendahara Riski Saputra, Ketua Sahdan Arya Maulana, Sekretaris Vemmas Wahyu Rianto. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanDi usianya yang masih 19 tahun, Sahdan Arya Maulana, diberi kepercayaan menjabat sebagai Ketua RT. Dipimpin anak muda, RT 7 RW 8, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pun berubah. Seperti apa kisahnya?DiremehkanSahdan merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta jurusan Teknik Industri. Prosesnya terpilih menjadi Ketua RT tidak mudah. Ia mengaku sempat diremehkan pesaingnya yang usianya jauh ke lebih tua. Ia dianggap tak punya pengalaman."Ada yang nganggep saya sebelah mata, ada yang bilang 'ini bisa apa sih RT muda?' Ada pro dan kontra lah," kata Sahdan saat ditemui, Minggu (13/7).Namun, berkat dukungan dua temannya yakni Vemmas Wahyu Rianto dan Riski Saputra, Sahdan mampu mengalahkan pesaingnya itu dengan perolehan suara telak. Sahdan akan menjabat sebagai Ketua RT hingga Mei 2030 mendatang."Calonnya ada dua, saya dengan sepuh di sini dan hasil suaranya lumayan jauh, karena Paslon pertama musuh saya itu suaranya hanya 17 sedangkan saya itu suaranya 126," jelas dia.Dipimpin Pemuda, Bikin GebrakanTak hanya Sahdan, kepengurusan RT 7 ini diisi oleh pemuda-pemuda lainnya. Ada Vemmas Wahyu Rianto (20 tahun) sebagai sekretaris dan Riski Saputra (21 tahun) yang menjabat Bendahara. Keduanya, kawan Sahdan.Para remaja itu berhasil membuat perubahan yang baik untuk lingkungannya sejak pertama menjabat.Baru menjabat, Sahdan dkk langsung memetakan masalah yang harus segera diselesaikan. Salah satunya yakni kondisi jalan yang rusak dan keamanan. Menurut Sahdan, sudah marak warga yang mengeluh tapi perbaikan jalan tak pernah dilakukan oleh Ketua RT sebelumnya. Perbaikan kondisi jalan dan penambahan CCTV baru dilakukan sejak dirinya menjabat."Kita baru berjalan dua bulan, kita sudah memiliki gebrakan pengecoran ya, yang akhirnya viral," ucap Sahdan.Pengurus RT 7 RW 8 di Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanSahdan menambahkan dana untuk perbaikan jalan berasal dari kantong pribadi pengurus, donatur, hingga biaya operasional yang diterimanya sebagai Ketua RT. Dia mengaku bersyukur niat baiknya melakukan perbaikan disambut baik warga."Sama sekali tidak ada bantuan atau dorongan dari pemerintah. Sampai lurahnya aja nanya, RT 7 ini dananya dari mana? Baru dua bulan jadi RT kok udah bisa ngecor. Lurahnya juga kaget sama kita," kata dia.Ke depan, akan semakin banyak lagi gebrakan yang akan dilakukan. Ia sudah menyiapkan sejumlah program untuk menyambut hari kemerdekaan, bulan Ramadan, hingga Idul Adha. Sahdan pun menitipkan pesan ke pemuda lainnya di Jakarta agar dapat memberi manfaat bagi lingkungannya."Marilah kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi warga dan manusia juga, karena kalau enggak dari muda kapan lagi kita menjadi orang yang baik dan bermanfaat? Setop tawuran," kata dia.Sementara itu, Riski mengaku bakal terus mendukung Sahdan selama lima tahun menjabat sebagai Ketua RT. Sebagai teman sejak kecil, dia siap menyumbangkan tenaga dan pikiran demi kelancaran Sahdan dalam bertugas."Sebelum dia mencalonkan sebagai pemimpin, saya bilang 'saya siap backup dari belakang' dan membantu dia dari tenaga dan keuangan ataupun pikiran. Jadi saya support dia," ujar dia.Cita-citaSuasana di RT 7 RW 8, Kelurahan Rawabadak Selatan, Jakarta Utara, Minggu (13/7/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanTak hanya sampai jabatan Ketua RT saja, Sahdan punya mimpi dan cita-cita untuk menjadi Gubernur Jakarta suatu hari nanti. Dia ingin terus memberikan manfaat bagi lingkungan tempatnya dilahirkan."Ada kesempatan di depan, kita ambil," ujar dia."Karena saya ingin jenjang karier sih. Karena kan cita-cita saya juga sebagai Gubernur DKI Jakarta, jadi ya saya ingin memulai dari bawah dulu," ucap dia.