Presiden Prabowo: Tarif Indonesia-Uni Eropa Hampir Seluruhnya 0 Persen

Wait 5 sec.

Foto: Dok. AntaraJAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyatakan tarif barang-barang baik yang diimpor dari Uni Eropa dan Indonesia hampir seluruhnya 0 persen sehingga dua belah pihak siap untuk segera menerapkan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA) yang dijadwalkan diteken pada September 2025."Jadi kita sudah punya sekarang perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa, yang ini sebetulnya nanti adalah menjadi perjanjian pasar bebas. Hampir semua tarif kita sudah selesai, hampir semuanya 0 persen di antara kita," kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Brussels, Belgia, Minggu 13 Juli, sebagaimana dikutip Antara.Presiden kemudian menekankan CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa pun menjadi kerja sama yang strategis, dan terobosan dalam hubungan antara dua belah pihak."Uni Eropa pasar yang sangat besar. Jumlah penduduk 460 juta lebih, total GDP (produk domestik bruto, red.) mereka sangat besar, perdagangan mereka juga sangat besar. Jadi ini Alhamdulillah suatu peristiwa bersejarah," kata Presiden Prabowo.Presiden Prabowo mengumumkan perundingan CEPA Indonesia dan Uni Eropa rampung saat jumpa pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Kantor Komisi Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu. Indonesia dan Uni Eropa telah bernegosiasi membahas poin-poin kerja sama CEPA selama kurang lebih 10 tahun."Hari ini kami berhasil membuat terobosan, setelah berunding selama 10 tahun, kami merampungkan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA), yang pada intinya merupakan perjanjian pasar bebas. Kami telah menyepakati banyak, banyak perjanjian, yang pada intinya kami akan saling mengakomodasi kepentingan ekonomi satu sama lain, dan kami menemukan kepentingan-kepentingan itu saling menguntungkan satu sama lain," kata Presiden Prabowo saat jumpa pers.Terkait itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan CEPA antara Indonesia-Uni Eropa itu akan membuka akses pasar seluas-luasnya bagi dua belah pihak."Adanya I-EU CEPA ini trade-nya bisa meningkat menjadi 60 miliar dolar (AS) dari kurang lebih 30 miliar dolar (AS), dan juga dari segi investasi kita harapkan juga responsnya menjadi lebih positif," kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Brussels.Presiden Prabowo menyambangi markas Uni Eropa di Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu, dan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa. Di Brussels, Presiden Prabowo juga bertemu Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie.Dalam lawatan resminya di Brussels sejak Sabtu (12/7), Presiden Prabowo didampingi beberapa Menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, kemudian ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi.