CEPA RI-EU Buka Peluang di Sektor Pertanian hingga Otomotif

Wait 5 sec.

Foto: Dok. AntaraJAKARTA - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kesepakatan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa (EU) membuka peluang di sektor pertanian hingga otomotif."Perjanjian ini akan membuka pasar baru, menciptakan lebih banyak peluang di sektor-sektor kunci seperti pertanian, otomotif, jasa, dan lainnya. Memperkuat rantai pasok untuk bahan baku penting yang sangat dibutuhkan dalam transisi energi dan digital," ujar Ursula dalam keterangan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Brussels, Belgia, dikutip Antara, Senin, 14 Juli.Ursula menyampaikan bahwa CEPA akan membuka peluang ekonomi besar di berbagai sektor sekaligus memperkuat rantai pasok bahan baku penting untuk transisi energi dan digital.Dia menekankan bahwa pendekatan Eropa dalam kemitraan ekonomi berlandaskan tanggung jawab sosial dan lingkungan.“Dan yang lebih penting, kami tidak hanya menginginkan pasokan yang aman, tetapi juga yang bertanggung jawab. Ini berarti menghormati lingkungan, menghormati masyarakat lokal, dan fokus yang kuat pada penciptaan lapangan kerja yang layak dan nilai tambah lokal," kata dia.Presiden Prabowo menyambut kesepakatan ini sebagai tonggak penting dalam hubungan ekonomi Indonesia – Uni Eropa.Prabowo menyampaikan bahwa kedua pihak berhasil menyatukan kepentingan ekonomi masing-masing yang ternyata saling melengkapi.“Kami telah membuat banyak kemajuan signifikan, dan menyepakati untuk saling mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing. Kami menemukan bahwa kepentingan ini saling melengkapi dan menguntungkan satu sama lain," ujar Kepala Negara.Dalam pernyataannya, Prabowo juga menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Eropa, terutama di tengah ketidakpastian global.“Eropa adalah pemimpin global dalam bidang sains, teknologi, dan keuangan. Indonesia, di sisi lain, memiliki sumber daya strategis. Kemitraan antara Eropa dan Indonesia yang juga merupakan bagian penting dari ASEAN saya percaya akan memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia," kata Presiden.Kepala Negara menambahkan bahwa tidak ada lagi isu besar yang menjadi hambatan antara kedua pihak.“Saya juga sangat senang melihat para menteri dan komisioner dari kedua belah pihak berhasil mencapai, yang saya sebut, terobosan strategis. Saat ini, tidak ada lagi isu utama yang menjadi perbedaan antara Uni Eropa dan Indonesia dan itu adalah sesuatu yang luar biasa," katanya.Ursula pun menggarisbawahi bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat ekonomi besar bagi kedua pihak.“Bersama-sama, kita mengirimkan pesan kuat mengenai pentingnya kemitraan jangka panjang yang dapat diprediksi, yang dibangun atas dasar kepercayaan, saling menghormati, transparansi, dan nilai-nilai bersama," ucapnya.Prabowo menutup pernyataannya dengan harapan agar perjanjian implementasi CEPA nantinya dapat ditandatangani di Brussels, sebagai simbol komitmen bersama.“Saya sangat berharap, ketika kita mulai melaksanakan kesepakatan ini, kita dapat menandatangani perjanjian implementasinya di sini, di Brussels, sekali lagi. Itu akan memberi saya kesempatan untuk kembali mengunjungi Brussels,” pungkas Presiden.