Presiden Iran Masoud Pezeshkian. (Twitter/@drpezeshkian)JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menderita cedera kaki ringan saat melarikan diri dari serangan udara Israel bulan lalu, lapor kantor berita semi-resmi Iran Fars.Dugaan serangan itu terjadi pada 16 Juni terhadap fasilitas pemerintah yang aman di Teheran Barat, tempat Presiden Pezeshkian sedang mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior lainnya, menurut kantor berita yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), dilansir dari Fox News 14 Juli.Serangan yang diduga terjadi tersebut dikatakan terjadi pada hari keempat dari perang 12 hari antara Israel dan Iran.Enam bom atau rudal dilaporkan menargetkan titik masuk dan keluar untuk menghalangi upaya evakuasi gedung tempat Presiden Pezeshkian berada dan mengganggu aliran udara di dalamnya, serta aliran listrik di lantai yang menjadi sasaran diputus, menurut laporan tersebut.Para pejabat melarikan diri melalui pintu darurat, menurut laporan itu, dengan Presiden Pezeshkian dan beberapa orang lainnya dilaporkan menderita cedera kaki ringan saat melarikan diri.Laporan itu mengklaim serangan tersebut mirip dengan rencana Israel yang menyebabkan pembunuhan pemimpin Hizbullah, Seyed Hassan Nasrallah, pada Bulan September tahun lalu.Israel sendiri mengatakan militernya menargetkan beberapa pemimpin militer dan ilmuwan nuklir Iran dalam serangkaian serangan udara yang bertujuan mencegah rezim tersebut mewujudkan tujuannya memproduksi senjata nuklir.Pada 22 Juni, Amerika Serikat kemudian ambil bagian dengan melakukan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Konflik 12 hari antara Israel dan Iran berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi AS.