Mendikdasmen Masukkan Materi Judol-Narkoba di MPLS, Ada Tujuan Khusus

Wait 5 sec.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui di SMA Negeri 39 Jakarta, Rabu (16/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanMasa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah 2025 di tingkat SMA akan diisi dengan berbagai materi penguatan karakter, termasuk penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya), judi online, hingga keadaban digital.Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti saat meninjau pelaksanaan MPLS di SMA Negeri 39 Jakarta, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (16/7). Mu’ti mengatakan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari upaya membangun lingkungan pendidikan yang aman dan mendidik sejak hari pertama siswa memasuki sekolah. “Yang baru lagi dalam pelaksanaan ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan penguatan pendidikan karakter dan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA,” kata Mu’ti.“Kemudian juga penyuluhan tentang judi online, keadaban digital, dan juga berbagai hal lain yang kita tekankan pentingnya membangun lingkungan pendidikan yang ramah,” lanjutnya.Suasana MPLS Ramah saat ditinjau oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti di SMA Negeri 39 Jakarta, Rabu (16/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanKunjungan ke SMAN 39 Jakarta menjadi bagian dari rangkaian pemantauan MPLS Ramah 2025 di berbagai wilayah. Sebelumnya, Mu’ti juga meninjau langsung pelaksanaan MPLS di tiga sekolah di Kabupaten Sumbawa.“Ya Alhamdulillah, tadi saya melaksanakan rangkaian kegiatan MPLS Ramah tahun 2025 di SMA Negeri 39 Jakarta. Ini merupakan rangkaian acara yang kami laksanakan dalam rangka menyiapkan baik secara mental, secara intelektual dan berbagai hal untuk tahun pelajaran 2025-2026,” ujar Mu’ti.Menurut Mu’ti, MPLS tahun ini juga akan ditutup dengan penelusuran bakat dan minat siswa melalui kegiatan olahraga dan tes potensi. Ia berharap seluruh kegiatan MPLS bisa menjadi pijakan awal menuju proses belajar yang positif dan menyenangkan.“Jadi di akhir-akhir nanti akan ada penelusuran bakat minat melalui olahraga dan beberapa menyelenggarakan semacam tes bakat minat begitu,” jelas Mu’ti.“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita membangun suasana belajar yang menyenangkan, belajar yang menjadikan sekolah sebagai rumah bagi semua anak-anak kita,” tutupnya.