Pemimpin Hizbullah Naim Qassem tampaknya menolak usulan pelucutan senjata kelompoknya, yang diajukan Amerika Serikat (AS) kepada pimpinan Lebanon bulan lalu. Qassem berargumen pada hari Jumat (18/7/2025) bahwa tentara Israel akan memperluas wilayah di Lebanon jika tidak ada perlawanan di negara itu.