Laurent Mekies dari Racing Bulls, kini ditunjuk menangani Red Bulls Racing (foto: x @liberamore_)JAKARTA – Red Bull Racing resmi memecat Christian Horner, salah satu kepala tim paling sukses dan terlama dalam sejarah Formula 1, dan menunjuk Laurent Mekies dari Racing Bulls sebagai penggantinya mulai Rabu 9 Juli.Horner (51), yang telah memimpin Red Bull sejak mereka mengambil alih tim Jaguar pada 2005, secara tiba-tiba dilepaskan dari jabatannya meskipun kontraknya masih berlaku hingga 2030."Red Bull telah membebaskan Christian Horner dari tugas operasionalnya mulai hari ini dan mengangkat Laurent Mekies sebagai CEO Red Bull Racing," demikian pernyataan resmi dari tim.CEO proyek dan investasi korporat Red Bull, Oliver Mintzlaff, menyampaikan terima kasih atas dedikasi Horner selama dua dekade."Dengan komitmennya yang tanpa henti, pengalaman, keahlian, dan pemikiran inovatif, Christian berperan besar menjadikan Red Bull Racing sebagai salah satu tim tersukses dan paling menarik di Formula 1. Terima kasih atas segalanya, Christian, kamu akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah kami," kata Mintzlaff.Laurent Mekies, yang sebelumnya memimpin tim Racing Bulls berbasis di Italia, kini akan memimpin seluruh operasional F1 Red Bull yang berbasis di Milton Keynes, Inggris. Posisi Mekies di Racing Bulls akan diisi oleh Alan Permane, mantan direktur balapan.Horner mengaku tidak diberikan alasan spesifik atas pemecatannya. Kepada Martin Brundle dari Sky Sports, ia mengatakan, "Tidak ada alasan yang diberikan."Musim Sulit Red BullDi bawah Horner, Red Bull meraih 8 gelar juara dunia pembalap — 4 bersama Sebastian Vettel dan 4 bersama Max Verstappen — serta 6 gelar konstruktor. Namun musim ini mereka tampil buruk, hanya duduk di peringkat keempat klasemen konstruktor dengan 172 poin, tertinggal 288 poin dari pemuncak klasemen McLaren.Max Verstappen, juara dunia empat kali, hanya menang dua dari 12 balapan musim ini dan saat ini berada di posisi ketiga klasemen pembalap. Masa depannya di tim juga menjadi tanda tanya meskipun terikat kontrak hingga 2028, dengan rumor ketertarikan dari Mercedes dan Aston Martin.Verstappen memberikan penghormatan kepada Horner lewat Instagram, dengan unggahan foto keduanya berpelukan. "Dari kemenangan pertamaku, hingga empat gelar dunia, kita telah berbagi banyak momen sukses. Terima kasih atas segalanya, Christian," tulisnya.Namun ayahnya, Jos Verstappen, dikenal berselisih dengan Horner dan tahun lalu menyerukan agar Horner mundur menyusul tuduhan pelanggaran oleh seorang pegawai perempuan — yang kemudian dibantah dan dibebaskan melalui investigasi internal.Brundle menambahkan, “Ini tidak sepenuhnya mengejutkan, mengingat masalah internal tim. Saya percaya ini juga berkaitan dengan performa. Ini mungkin justru meningkatkan peluang Verstappen bertahan.”Mekies Resmi Mulai Tugas, Hadapi Tantangan BesarSehari setelah diangkat, Mekies langsung mulai bekerja dan mengakui tantangan besar di depan mata. Dalam wawancara video dengan Red Bull, ia menyampaikan kekagumannya terhadap tim.“Dari luar, kita semua melihat Red Bull sebagai tempat orang-orang terbaik di dunia berada. Merupakan sebuah kehormatan bisa bergabung,” katanya. “Tantangan regulasi besar menanti F1 ke depan, dan kita harus siap dengan semua sumber daya terbaik.”Mekies, 48 tahun, memiliki karier panjang di F1 sejak 2001, mulai dari tim Arrows, kemudian Minardi (yang kemudian menjadi Toro Rosso), serta menjabat di FIA sebagai direktur keselamatan. Ia juga sempat menjadi direktur olahraga dan wakil kepala tim Ferrari sebelum kembali ke Racing Bulls tahun lalu.Red Bull sendiri tengah mempersiapkan mesin buatan sendiri untuk musim 2026 — sebuah lompatan besar di tengah persaingan dengan raksasa seperti Mercedes, Honda, dan Ferrari.Mengenai masa depan Horner, mantan bos F1 Bernie Ecclestone mengatakan dirinya pun terkejut saat mendengar kabar tersebut langsung dari Horner. “Saya ragu dia tahu akan melakukan apa selanjutnya,” kata Ecclestone.