Superman Is Dead (Instagram @guswib_)JAKARTA - Band punk-rock asal Bali, Superman Is Dead (SID) sudah berjalan selama tiga dekade dan tidak pernah berganti personel. Mereka tetap setia dengan formasi Bobby (vokal utama, gitar), Eka (bass, vokal), dan Jerinx (drum).Meski Jerinx sempat mendekam di dalam penjara, Superman Is Dead bahkan tidak bergeming. Bobby dan Eka tetap mempercayakan posisi drum kepada pria asli Kuta itu.Terkait hal tersebut, Jerinx merasa bahwa SID punya nilai lebih karena personelnya yang asli Bali dan tetap bertempat tinggal di sana. Cerita akan berbeda jika mereka memilih untuk menetap di kota besar seperti Jakarta.“Dan itu keberuntungan kami, bukan tinggal di kota industrial kayak Jakarta, yang sangat materialistik mungkin ya ,tanda kutip. Kami stay di Bali, insting kami tuh enggak terlalu dominan,” kata Jerinx kepada awak media di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Juli.“Analisa kami, bisa jadi lain cerita kalau kami stay di kota seperti Jakarta. Salah satu dari kami kena kasus, pasti dipecat, kan itu banyak terjadi—kayak baru dicurigai, sudah dipecat, ternyata pelakunya bukan dia,” tambah drumer 48 tahun itu.Melanjutkan pernyataan sang drumer, Bobby mengatakan, band yang mengeluarkan personelnya—tanpa berpikir panjang—ketika berhadapan dengan masalah hukum, belum mengerti esensi kebersamaan dalam sebuah band.“Mungkin mereka belum tahu arti kata band yang sebenarnya,” ujar Bobby.Adapun, SID dalam merayakan 30 tahun bermusik, akan menggelar konser spesial bertajuk “Distorsi Tiga Dekade”, yang akan digelar di Ex Hanggar Teras Pancoran, Jakarta Selatan pada 17 Agustus mendatang.Pemilihan tanggal yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bukan tanpa alasan. SID memilih untuk merayakan “kemerdekaannya” sendiri — kemerdekaan dalam berkarya, bersuara, menyuarakan perjuangan sosial—yang selama ini mereka kobarkan lewat musik.Perayaan ini bukan sekadar konser nostalgia, lebih dari itu, sebagai bentuk perlawanan yang tetap relevan—30 tahun sejak mereka pertama kali mengangkat bendera punk-rock dari Pulau Dewata ke seluruh penjuru Nusantara.