212 Merek Ditegur, Harga Beras Premium Turun di Bawah HET

Wait 5 sec.

Menteri Amran Sulaiman (Foto: Seskab)JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan sejumlah perusahaan besar produsen beras telah merespons positif imbauan pemerintah untuk menurunkan harga jual di tingkat konsumen.Keputusan tersebut dibuat pasca Kementerian Pertanian menyurati aparat penegak hukum terkait 212 merek beras yang diduga oplosan, dan ternyata membuahkan hasil."Setelah kami menyurat ke penegak hukum 212 merek, dan mereka menyurat turunkan harga (beras) Rp 1.000. Alhamdulillah, itu di bawah HET. HET Rp 74.000 per kilogram turun jadi Rp 73.000," beber Amran dalam keterangannya kepada awak media, Jakarta, Jumat, 18 Juli.Salah satu perusahaan bahkan telah menyurati distributornya agar menurunkan harga sebesar Rp 1.000 per kemasan. "Sudah ada perusahaan besar menyurat, meminta distributornya menurunkan harga Rp 1.000 per kemasan. Kami berterima kasih," kata Amran.Amran mengapresiasi langkah tersebut dan mendorong produsen serta distributor di seluruh Indonesia untuk mengikuti jejak yang sama. Tujuannya agar masyarakat bisa menikmati harga beras yang terjangkau, khususnya di tengah meningkatnya produksi nasional."Kami memohon seluruh Indonesia melakukan hal yang sama agar masyarakat menikmati harga yang baik di saat produksi meningkat," imbaunya.Selain menurunkan harga, Amran menekankan pentingnya menjaga kualitas produk. Ia mengingatkan kepada produsen bahwa pelabelan jenis beras harus sesuai dengan isi kemasan. Ia juga memastikan bakal terus mengecek kualitas beras yang dipasarkan."Kami imbau turunkan harga di bawah HET. Ingat, tidak hanya HET, tapi kualitas. Jadi menjual barang, katakanlah kalau itu premium harus kualitas premium. Tidak boleh ditawar. Kalau dia medium, harus medium karena nanti kita mengecek secara rutin, berkala," tandasnya.Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin mengatakan bahwa produsen beras meminta harga beras premium diturunkan Rp 1.000 per 5 kilogram (kg). Permintaan ini muncul bersamaan dengan adanya kasus beras oplosan yang tengah heboh di masyarakat."Sejak kemarin para produsen sudah membuat surat kepada kita untuk menurunkan harga jual yang dari Rp74.500 per 5 kg, itu turun Rp1.000 per 5 kg, jadi itu turun Rp 200 per kg, sehingga HET pada saat ini itu adalah Rp73.500 per 5 kg," katanya.