Kapal Pertamina International Shipping (PIS). Foto: PIS PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics dari Pertamina, terus memperkuat langkah menuju pelayaran hijau melalui berbagai inovasi teknologi dan strategi efisiensi energi. Komitmen ini menjadi bagian dari transformasi jangka panjang perusahaan dalam mendukung tercapainya industri maritim nasional yang lebih berkelanjutan.Sejalan dengan standar International Maritime Organization (IMO), PIS secara bertahap melakukan peremajaan armada dan menerapkan berbagai teknologi ramah lingkungan. Salah satunya dengan pemanfaatan bahan bakar rendah emisi, seperti biofuel, LNG, dan LPG. Hingga saat ini, lebih dari separuh kapal yang dioperasikan PIS telah menggunakan biofuel sebagai sumber energi alternatif.Tak hanya itu, enam kapal di armada PIS kini telah beroperasi dengan menggunakan bahan bakar LPG dan LNG. Langkah ini merupakan bagian dari roadmap perusahaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar konvensional dan menekan emisi karbon dari sektor transportasi laut.“Transisi menuju pelayaran hijau adalah bagian dari strategi jangka panjang kami untuk menjadi perusahaan maritim logistik yang lebih berkelanjutan dan kompetitif secara global,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS, Vega Pita.Selain berfokus pada jenis bahan bakar, PIS juga menerapkan teknologi digital seperti fleet management system dan real-time monitoring guna mengoptimalkan efisiensi operasional. Teknologi ini memungkinkan pemantauan konsumsi bahan bakar secara langsung, sehingga perusahaan dapat melakukan koreksi cepat dan efektif dalam mengurangi emisi.Pertamina International Shipping (PIS) terima penghargaan Anugerah Utama – Sektor Transportasi Logistik. Foto: PIS Upaya lainnya meliputi pemasangan perangkat hemat energi (energy-saving devices) pada 40 kapal yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar antara 3 hingga 20 persen. PIS juga menerapkan pembatasan daya mesin secara menyeluruh serta manajemen pelayaran yang lebih cermat demi menekan jejak karbon.Berbagai langkah ini membuahkan hasil nyata. Pada tahun ini saja, PIS mencatat penurunan emisi karbon hingga 51.357 ton CO₂—atau 47 persen lebih tinggi dari target tahunan yang ditetapkan perusahaan. Atas konsistensinya dalam menjalankan prinsip keberlanjutan, PIS juga berhasil meraih MSCI ESG Provisional Rating BBB, skor tertinggi di antara perusahaan industri maritim nasional saat ini.Atas berbagai inisiatif hijau tersebut, PIS meraih penghargaan Anugerah Utama – Sektor Transportasi Logistik: Transisi Menuju Pelayaran Hijau dalam ajang IDX Channel ESG Awards 2025. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas keseriusan PIS dalam mendorong praktik pelayaran yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.“Dengan menjaga keseimbangan antara performa operasional dan tanggung jawab lingkungan, kami optimistis PIS dapat terus memperkuat peran dalam mendukung visi pemerintah mencapai Net Zero Emissions 2060,” tutup Vega.Transformasi hijau yang tengah dijalankan PIS menjadi bukti bahwa sektor logistik energi dapat berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi nasional, sekaligus membuka jalan menuju ekosistem pelayaran yang lebih bersih dan efisien di masa depan.