Pesta Patah Hati di Palembang: 13 Ribu Jiwa Rayakan Luka dengan Musik

Wait 5 sec.

Para penonton yang hadir di Konser Pesta Patah Hati di Jakabaring Palembang. Dok : Mind CorpRibuan hati yang pernah retak bersatu dalam malam penuh emosi di Jakabaring, Palembang. Konser penutup rangkaian Pesta Patah Hati, The Final Chapter sukses memikat lebih dari 13 ribu penonton, menjadi ajang melepas luka, mengenang rasa, dan merayakan perjalanan perasaan yang belum tentu sembuh, tapi tak lagi sendiri.Digelar oleh Mind Corp, konser ini membuktikan bahwa kesedihan pun layak dirayakan. Sejak pintu gerbang dibuka, suasana haru dan semangat membaur menjadi satu. Penonton dari berbagai penjuru rela berpanas-panasan demi menjadi bagian dari malam yang tak hanya menyuguhkan musik, tapi juga pengalaman emosional yang dalam dan menyembuhkan.Tiga nama besar tampil membakar panggung,For Revenge, Nabila Taqiyyah, dan Hindia. Ketiganya menuntun penonton menyusuri lorong perasaan dengan performa yang intens dan jujur. Momen yang paling menyentuh terjadi saat For Revenge dan Nabila Taqiyyah mengejutkan publik dengan duet membawakan lagu “Serana”. Tangis dan sorak pun pecah bersamaan, menjadi bukti bahwa musik menyentuh lebih dalam daripada kata-kata.Hindia menutup malam dengan lagu-lagu penuh refleksi seperti “Evaluasi”, “Secukupnya”, dan “Everything U Are” yang diiringi pesta kembang api megah. Langit Jakabaring pun seolah ikut bergemuruh, menandai akhir yang begitu indah bagi sebuah perjalanan emosional kolektif.“Ini bukan sekadar konser, ini ruang untuk menyembuhkan,” ujar President Director Mind Corp, Ahmad Rifqi. Ia menyebut keberhasilan konser ini bukan hanya soal produksi skala nasional, tapi juga karena komunitas yang tumbuh dari rasa yang sama—patah hati.Sejak Volume 1, Pesta Patah Hati telah menjadi gerakan emosional yang menyatukan ribuan orang dalam narasi luka dan harapan. Dan meski ini adalah penutup dari rangkaian konser, Mind Corp menyiratkan sebuah babak baru siap dimulai.“Kami sedang menyiapkan sesuatu yang berbeda. Palembang akan jadi saksi lagi,” kata Rifqi, memberikan sinyal akan adanya inovasi konser emosional berikutnya.Dengan keberhasilan The Final Chapter, Mind Corp tidak hanya menutup cerita, tapi membuka jalan baru bagi skena pertunjukan musik yang lebih jujur, intim, dan penuh makna.