Herma Retno Prabayanti. Foto: Masruroh/BasraPemanfaatan media sosial secara strategis sejatinya dapat menjadi alat efektif untuk membangun dan memperkuat citra perguruan tinggi di era digital. Sayangnya masih banyak kampus di tanah air yang menggunakan tenaga anak magang untuk mengelola media sosial.Hal tersebut menjadi temuan Herma Retno Prabayanti dalam disertasinya yang berjudul 'Pengembangan Model Manajemen Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Image Universitas Surabaya'."Sepengamatan saya media sosial di Indonesia ini masih caru marut untuk kampus-kampus. (Jadi asal yang penting viral, Humas yang penting bisa), bahkan ekstrimnya banyak perguruan tinggi yang medsosnya dipegang anak magang. Artinya tidak ada tenaga profesional yang secara khusus diperkerjakan kampus untuk mengelola medsosnya," ungkap Herma, saat ditemui Basra usai sidang disertasinya, belum lama ini.Herma melanjutkan bahwa manajemen media sosial belum menjadi isu pusat dari pemangku kebijakan kampus."Pimpinan kampus itu harus melihat teknologi nggak cuma menyelesaikan issue itu di bawah meja," tegasnya.Dalam disertasinya Herma menawarkan model pengelolaan media sosial sebagai strategi peningkatan citra institusi di era digital.Menurutnya, media sosial yang terstruktur menjadi kunci penting dalam mendukung visi dan misi perguruan tinggi."Kita tahu sosmed saat ini jarang atau bahkan tidak ada unsur edukasinya. Kajian ini juga berfokus pada konten kreator. Kalau digabungkan teori ini dengan praktek akan sangat bagus khususnya di dunia pendidikan," tuturnya.Herma menegaskan bahwa perguruan tinggi perlu memiliki strategi pengelolaan media sosial yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mengedepankan nilai edukatif."Orang kependidikan harus tahu sosmed. Perguruan tinggi butuh manajemen media sosial. Sehingga cari informasi bisa gampang, medsos harus dikelola baik agar tidak timbul hoaks atau isu negatif," terangnya.Herma berharap hasil penelitiannya ini bisa diimplementasikan secara nyata di lingkungan pendidikan tinggi, baik sebagai pedoman maupun modul pelatihan."Saya berharap disertasi ini bisa dimanfaatkan secara nyata dan dilatihkan sebagai bagian dari peningkatan kapasitas pengelolaan komunikasi digital kampus," tandasnya.