Rano Karno Bakal Kunjungi Lokasi Kebakaran Bukit Duri yang Tewaskan 4 Anak: Kalau Suasana Sudah Normal

Wait 5 sec.

Insiden kebakaran yang terjadi di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 Juli. (Dok. Ist)JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan akan mengunjungi lokasi kebakaran besar yang terjadi di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, secara langsung usai suasana sudah cenderung normal. Sebab menurutnya, kunjungan pejabat ke lokasi bencana sering kali justru menimbulkan kerumunan yang berpotensi mengganggu operasional tim di lapangan. Sehingga ia memilih menunggu situasi lebih kondusif sebelum meninjau lokasi secara langsung."Kalau suasananya sudah agak normal, baru kita datang. Supaya nggak menghambat operasional yang ada di sana," ujar Rano Karno di Jakarta, Sabtu, 19 Juli."Kadang-kadang, kalau Abang datang ke tempat begitu, bukan ngebantu, malah jadi bikin kisruh. Ya maaf mungkin masyarakat antusias menyambut, tapi Abang pantau kok," sambungnya. Rano pun memastikan penanganan kebakaran yang menewaskan 4 orang anak itu berjalan lancar. Ia juga menegaskan seluruh jajaran dinas terkait sudah bergerak cepat meski tanpa instruksi khusus dari pimpinan daerah."Semua kedinasan sudah bergerak, nggak pakai instruksi lagi, udah jalan. Itu sudah autopilot," tegasnya.Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyatakan empat orang menjadi korban tewas akibat insiden kebakaran yang terjadi di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 Juli. Seluruhnya merupakan anak-anak."Empat orang meninggal dunia," ujar Isnawa dalam keterangannya, Sabtu, 19 Juli.Para korban diketahui dengan identitas Putri Lafina (13), Khairunisa (3), Azkia (7), dan Azizah (4). Saat ini, jenazah keempatnya telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.Berdasarkan laporan yang diterima, kata Isnawa, api pertama kali muncul sekitar pukul 06.20 WIB. Dalam proses pemadaman, sebanyak puluhan petugas dikerahkan."20 Unit Disgulkarmat, P2B BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil," sebutnya.Mengenai penyebab, dari pendalaman sementara api muncul akibat korsleting listrik. Namun, butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.Akibat insiden kebakaran tersebut, beberapa rumah tinggal hangus terbakar. Kerugiannya diperkirakan mencapai ratusan juta."Estimasi kerugian Rp674 juta," kata Isnawa.