Tiga Tewas dalam Pesta Rakyat di Garut, Gubernur Dedi Mulyadi Persilakan Polisi Selidiki

Wait 5 sec.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan pers usai mengunjungi pasien korban pesta rakyat di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam. (Dok. ANTARA)GARUT - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mempersilakan Kepolisian untuk menyelidiki kericuhan yang menyebabkan tiga orang tewas saat pesta rakyat pada rangkaian pernikahan anaknya di Pendopo, Kabupaten Garut."Dipersilakan Polres Garut untuk melakukan penyelidikan," kata Gubernur yang akrab dipanggil KDM itu dilansir dari ANTARA, usai mengunjungi pasien korban Pesta Rakyat di RSUD dr Slamet Garut, Jumat malam.Ia menuturkan, kegiatan pesta rakyat tersebut merupakan rangkaian acara pernikahan anaknya yang diselenggarakan di Pendopo Garut. Namun dia untuk acara makan gratis dan adanya insiden itu tidak tahu."Peristiwa itu kan saya tidak tahu," kata KDM.Ia mengatakan, peristiwa itu menjadi pelajaran dan ada yang bertanggung jawab, namun ranahnya ada dari pihak Kepolisian untuk melakukan penyelidikan."Silakan saja ranah-ranah pertanggungjawaban itu, biarkan ranah Kepolisian yang melakukan penyelidikan," katanya.Ia menegaskan, sebagai orang tua dari kedua mempelai dalam acara tersebut mempersilakan Kepolisian untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab.Bahkan, lanjut dia, tidak akan menghalang-halangi tugas Kepolisian dalam upaya mengungkap fakta sebenarnya di lapangan."Bagaimana, apa yang menjadi latar belakang peristiwa ini, kelalaian siapa, siapa yang bertanggung jawab?," katanya.Insiden yang menyebabkan tiga orang tewas dalam acara pesta rakyat itu merupakan rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.Kericuhan tersebut menyebabkan 26 orang harus dibawa ke rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia. Yakni seorang anak usia delapan tahun bernama Vania Aprilia, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.Kemudian Dewi Jubaeda (61) dan seorang anggota Polres Garut Bripka Cecep Saeful Bahri (39).