Catat Rekor, Anak Elang Putih Slovenia Terjual Rp653 Juta di Lelang Internasional

Wait 5 sec.

Elang super putih Slovenia dalam lelang di Arab Saudi. (Sumber SPA) 2JAKARTA - Seekor anak elang terjual seharga 151.000 riyal Saudi (Rp653.106.194) di Lelang Peternak Elang Internasional tahunan di Malham, Arab Saudi Hari Selasa, menjadikannya penjualan termahal sejauh ini.Penawaran untuk elang gyrfalcon hibrida Mathlouth super putih, dari peternakan peternak Slovenia, GP, dimulai dari harga 50.000 riyal Saudi.Burung itu berusia di bawah satu tahun, tingginya sekitar 40 sentimeter sementara beratnya sedikit di atas 1 kilogram.Identitas pembeli belum diungkapkan dan merupakan praktik umum bagi burung tersebut untuk diberi nama setelah terjual.Burung hibrida tersebut bukan satu-satunya burung yang terjual pada Hari Selasa, malam keempat lelang yang diselenggarakan oleh Saudi Falcons Club dan berlangsung di kantor pusatnya hingga 25 Agustus.Para penawar juga bersaing untuk mendapatkan seekor alap-alap gyrfalcon shaheen, dari peternak Inggris YLS, dengan anakan berwarna cokelat tua seberat 1,1 kg, yang akhirnya terjual seharga 51.000 riyal Saudi.Alap-alap gyrfalcon, atau gyr, adalah spesies terbesar di dunia dan warnanya berkisar dari putih bersih hingga cokelat. Burung-burung ini memiliki tubuh yang besar, bersayap lebar, dan berekor panjang, sehingga sangat dicari oleh para peternak dan penggemar.Seekor alap-alap gyrfalcon Mathlouth, alap-alap gyrfalcon shaheen, dan alap-alap gyrfalcon murni dilelang pada Rabu malam.Tahun lalu, seekor anakan alap-alap peregrine bernama Ultra White terjual seharga 400.000 riyal Saudi, rekor untuk ajang tersebut. Pacific Northwest Falcons, peternak asal Amerika, juga menjual anak burung alap-alap lainnya bernama Super White seharga 86.000 riyal Saudi.Lelang tersebut ditutup dengan penjualan sebesar 10 juta riyal Saudi setelah 866 ekor alap-alap dibeli. Lelang domestik yang dilakukan klub tahun lalu berhasil mengumpulkan hampir 6 juta riyal Saudi.Dengan sejarah penjualan yang melebihi 18 juta riyal Saudi selama tiga tahun terakhir, lelang ini memperkenalkan peternakan pembiakan internasional baru dan mendorong kolaborasi antara produsen dan investor.Walid Al-Taweel, juru bicara Saudi Falcons Club, mengatakan kepada Arab News, lelang tersebut telah menarik minat beberapa peternak dan pemburu alap-alap terbaik dunia."Lelang ini memanfaatkan teknologi modern dalam penjualan dan pemeriksaan medis. Lelang ini juga menampilkan siaran langsung, yang memungkinkan penonton menyaksikan lelang secara langsung dari seluruh dunia," jelasnya seperti melansir Arab News 20 Agustus.Lelang tahunan ini juga menyediakan platform bagi para pemburu alap-alap untuk mempelajari teknik pembiakan dan hibridisasi terbaru serta berbagi pengetahuan dengan sesama pakar dari seluruh dunia.Kegiatan ini juga memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya, ekonomi, dan sejarah Arab Saudi sejalan dengan Visi 2030.Duta Besar Selandia Baru Charles Kingston menggambarkan kegiatan tersebut sebagai "menyenangkan dan menarik.""Elang-elang yang indah dipamerkan dan merupakan contoh yang luar biasa dari kekayaan warisan dan budaya Kerajaan," ujarnya.Diketahui, sebagai teman setia para pengembara Badui, berburu dengan elang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Arab selama ribuan tahun.