Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Eko Yunianto di sela acara Puncak HIM dan BLK 2025, di kawasan Candi Banyunibo, Prambanan, Sleman, Sabtu (23/8/2025). ANTARA/SLEMAN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong budaya menabung kepada generasi muda untuk menciptakan ketahanan finansial masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.Untuk mendorong budaya menabung tersebut, OJK Daerah Istimewa Yogyakarta berkolaborasi dengan Kwartir Daerah DIY dalam kegiatan puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025, kata Kepala OJK DIY Eko Yunianto pada Puncak HIM dan BLK 2025, di kawasan Candi Banyunibo, Prambanan, Sleman, Sabtu.Menurut dia, menanamkan kebiasaan menabung dan pemahaman keuangan sejak dini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa."Kolaborasi dengan Gerakan Pramuka menjadi langkah strategis untuk menjangkau generasi muda dalam menanamkan keterampilan menabung dan mengelola keuangan dengan baik," katanya pula.Ia mengatakan, capaian nasional DIY dalam Puncak HIM dan BLK 2025 di Kantor Pusat OJK di Jakarta, SMK Negeri 1 Saptosari Gunungkidul sebagai mitra kerja sama PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta, meraih KEJAR Award 2025 dalam kategori Satuan Pendidikan Umum Implementasi KEJAR."Penghargaan SMK Negeri 1 Saptosari DIY menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga pendidikan dan industri keuangan DIY mampu memberikan dampak positif dalam membentuk generasi muda yang melek finansial," katanya.Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah DIY Eling Priswanto menyambut baik atas rangkaian kegiatan HIM dan BLK 2025 dan menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat."Saya mengapresiasi agenda ini yang mengusung nilai edukasi finansial dan memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya lagi.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong budaya menabung kepada generasi muda untuk menciptakan ketahanan finansial masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong budaya menabung kepada generasi muda untuk menciptakan ketahanan finansial masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.Menurut dia, dengan literasi dan inklusi keuangan, masyarakat semakin melek finansial dan diharapkan akan muncul lebih banyak usaha mikro dan kecil yang naik kelas, keluarga yang semakin sejahtera, serta penurunan tingkat kemiskinan secara signifikan.Sekretaris 1 Kwartir Daerah Pramuka DIY Sri Budoyo juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi OJK dengan Pramuka DIY dalam pelaksanaan Puncak HIM dan BLK 2025."Saya apresiasi OJK DIY yang telah sukses menyelenggarakan puncak HIM dan BLK ini, Saya menyampaikan terima kasih karena melibatkan jajaran Pramuka di wilayah DIY untuk menyukseskan kegiatan," katanya lagi.Kegiatan ini turut dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hermanto, jajaran pimpinan di Pemerintah Daerah DIY dan pimpinan perbankan milik pemerintah daerah di DIY.Acara puncak HIM dan BLK 2025 yang mengusung tema Cemerlang, Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang dimeriahkan dengan talkshow edukatif seputar keuangan dan berbagai perlombaan, seperti Lomba KEJAR Amazing Race, yang mengajak peserta mengenal konsep menabung dan pengelolaan keuangan melalui tantangan interaktif.Kemudian lomba KEJAR Jingle Dance Competition, sebagai media ekspresi kreatif pelajar dalam menyuarakan semangat menabung serta KEJAR NetZero Fashion Competition, yang menggabungkan literasi keuangan dengan kepedulian terhadap lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan.Kegiatan ini diikuti oleh 200 pelajar Pramuka dari berbagai sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat, yang merupakan perwakilan seluruh kabupaten/kota di wilayah DIY.