Sejumlah siswa sekolah sepak bola mengikuti sesi latihan di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanKabupaten Pati ternyata punya sisi lain yang tidak muncul di publik, selain demo besar-besaran atau isu miring seputar daerah Sukolilo. Pati nyatanya menyimpan harapan untuk sepak bola nasional.Daerah yang terletak di utara Jawa itu rupanya berdiri sekolah bola dengan fasilitas mewah. Namanya Safin Pati Sports School atau dikenal sekolah bola Safin Pati.Lokasinya berada di Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sekitar 13 kilometer dari pusat kabupaten Pati.Suasana sekolah sepak bola di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSejumlah siswa sekolah sepak bola mengikuti sesi latihan di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSuasana sekolah sepak bola di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanMeski berada di daerah, fasilitas sekolah bola Safin bukan kaleng-kaleng. Ada total 8 lapangan bola yang disediakan sebagai pusat pelatihan berbagai kelompok umur. Lapangan berkualitas dan sesuai standar serta dirawat intensif oleh 15 pekerja itu juga dilengkapi dengan fasilitas kebugaran.Sekolah bola yang satu kompleks dengan Universitas Safin Pati itu memang fokus untuk pengembangan talenta muda. Khususnya usia SMP dan SMA. Bibit-bibit pesepakbola profesional yang datang akan mengikuti pendidikan dengan sistem boarding school: pagi dan sore latihan, sisanya untuk pendidikan formal.Pembina Yayasan Safin Bina Bangsa, Saiful Arifin, sengaja membuat sekolah bola dengan menggabungkan sekolah formal. Tujuannya, prestasi melambung, pendidikan tak tertinggal.Suasana sekolah sepak bola di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSuasana sekolah sepak bola di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSuasana sekolah sepak bola di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSejumlah siswa sekolah sepak bola mengikuti sesi latihan di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSuasana sekolah sepak bola di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSuasana sekolah sepak bola di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSejumlah siswa sekolah sepak bola mengikuti sesi latihan di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanBaginya, pendidikan menjadi salah satu pendukung untuk pengembangan karier profesional seorang pesepakbola. “Sekarang ada sekitar 300-an siswa yang fokus sepak bola,” kata Saiful kepada kumparan, Sabtu (23/8).Sekolah bola Safin memang baru seumur jagung, baru berdiri sekitar tiga tahun lalu, tapi fasilitas dan pelatihnya bukan orang lama di persepakbolaan nasional. Mereka menggandeng Muhammad Hanafing, mantan pemain Timnas, sebagai Direktur Teknik.Tak hanya itu, sekolah bola Safin juga pernah mendatangkan mantan coach educator La Masia FC Barcelona (2008-2017), Francesc Puigdomenech. Sejumlah siswa sekolah sepak bola mengikuti sesi latihan di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanPiala-piala yang terpajang di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSejumlah siswa sekolah sepak bola mengikuti sesi latihan di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSejumlah siswa sekolah sepak bola mengikuti sesi latihan di Safin Pati Sports School, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanFrancesc datang langsung ke Pati dan berbagai pengalaman dan metodologinya kepelatihannya.Mengenai jebolan, Safin sudah menyumbangkan bibit unggul untuk Timnas U-17. Salah satunya, Yohanes Yapagaimu. Yapa, panggilan akrabnya, adalah pesepakbola muda berasal dari Merauke yang berposisi striker. Ia sudah belajar di Safin selama setahun.“Biasanya latihan pagi-sore. Lapangannya banyak,” kata Yapa.Saiful yang juga mantan Wakil Bupati Pati (2017-2022) berharap sekolah yang ia dirikan akan menyumbang pesepak bola berkualitas untuk Indonesia. Wabilkhusus, kata dia, untuk mengangkat nama tempat kelahirannya, Pati.“Supaya bukan yang negatif-negatif saja. Sisi lain Pati,” imbuhnya.