Penyanyi Korea Selatan Kang Daniel. Foto: Instagram/@daniel.k.herePenyanyi Korea Selatan, Kang Daniel, tengah menghadapi masalah hukum setelah pengadilan di Seoul memutuskan dirinya ikut bertanggung jawab atas kerugian dari tur konsernya. Eks member Wanna One itu diwajibkan membayar lebih dari 400 juta won (sekitar Rp47 miliar) kepada Genie Music.Menurut laporan News Nate, putusan ini menuai kontroversi karena tanggung jawab tidak hanya diberikan kepada perusahaan, tetapi juga langsung dibebankan pada Kang Daniel secara pribadi.Menurut putusan Pengadilan Negeri Seoul Pusat, Genie Music menggugat Kang Daniel dan mantan agensinya, Connect Entertainment, dengan tuntutan ganti rugi lebih dari 710 juta won (atau sekitar Rp 8,3 miliar). Namun, pengadilan hanya mengabulkan sebagian dari tuntutan tersebut.Kasus ini bermula pada Juni 2022, ketika Genie Music dan Connect Entertainment menandatangani kontrak. Isinya, Kang Daniel dijadwalkan menggelar 25 konser, termasuk encore, di dalam dan luar negeri hingga Juni 2023. Sebagai bayaran, Genie Music memberikan honor sebesar 2,2 miliar won (atau setara Rp 26 miliar).Dalam kontrak juga tercantum aturan: jika pendapatan konser tidak mampu menutup biaya produksi sebesar 2,2 miliar won, maka kekurangan harus ditutup lewat konser tambahan. Sayangnya, meski Kang Daniel sudah tampil di Seoul, Filipina, dan Thailand, total pemasukan konser hanya mencapai 1,48 miliar won (Rp 17 miliar).Kang Daniel memberikan sumbangan untuk yayasan Snail of Love. Foto: Twitter/@soree19Hakim menilai karena Kang Daniel menandatangani lembar konfirmasi tampil yang dilampirkan dalam kontrak, maka ia ikut bertanggung jawab bersama Connect Entertainment atas kerugian tersebut. Namun, pengadilan juga menekankan bahwa Genie Music baru menyampaikan pemberitahuan wanprestasi 11 bulan setelah kontrak berakhir, sehingga sulit membebankan seluruh tanggung jawab hanya pada Kang Daniel.Pihak agensi baru Kang Daniel, Aera, langsung menolak putusan tersebut. Mereka menilai tidak adil jika kontrak antarperusahaan justru menyeret artis ke dalam tanggung jawab hukum.“Kang Daniel sudah tampil 26 kali sesuai kesepakatan dan tidak pernah ada permintaan konser tambahan. Menyalahkan artis dengan alasan tanggung jawab bersama tanpa dasar hukum jelas sungguh mengejutkan. Kami akan memperjuangkan ini di pengadilan banding.”Kang Daniel sendiri debut sebagai anggota grup Wanna One. Pada 2019, ia mendirikan agensinya sendiri, Connect Entertainment, namun terlibat konflik dengan pemegang saham mayoritas. Perselisihan itu berujung pada gugatan pidana terkait pemalsuan dokumen, penggelapan, dan pelanggaran kepercayaan. Pada Juni 2024, perusahaan tersebut resmi ditutup. Setelah itu, Kang Daniel menandatangani kontrak eksklusif dengan agensi hiburan Aera pada Juli tahun yang sama untuk melanjutkan aktivitasnya.