Perihal Cinta dan Menemukan ‘Rumah’, Quite Love Mengajarkan Cara Mencintai Tanpa Kehilangan Dirimu!

Wait 5 sec.

“Bagaimana jika cinta yang kita perjuangkan ternyata hanya pantulan dari luka yang belum selesai?”Itulah nafas dari Quite Love, sebuah buku yang menyingkap wajah cinta yang tidak selalu manis. Ada ekspektasi, luka lama yang belum pulih, hingga keberanian untuk mengakui bahwa cinta sejati kadang justru lahir dari kekacauan batin dan proses penyembuhan. 😻🎆Ditulis dengan bahasa yang lembut, tapi menohok, Quite Love mengajak kita merenung: apakah kita benar-benar mencintai… atau sekadar takut sendiri?Menariknya, karya penuh refleksi ini lahir dari benak Yoga Arizona, sosok yang lebih dulu dikenal lewat komedi dan parodinya. Lewat buku ini, ia menunjukkan sisi lain dirinya—sisi yang lebih puitis, jujur, dan berani membuka ruang sunyi.Penasaran bakal ada apa aja dalam bukunya? Yuk, kita bahas lewat artikel ini! 🚀Datang dari Benak Yoga ArizonaYoga Arizona adalah seorang content creator, selebritas internet, sekaligus aktor berkebangsaan Indonesia. Ia lahir pada 24 Juni 1990. Namanya mulai mencuat berkat kreativitasnya menghadirkan konten pengalihan suara dan parodi bergenre komedi yang ia bagikan di media sosial. Dari situlah lahir karakter parodi ikonik bernama Tasya, sosok kocak yang membuat banyak warganet merasa terhibur dan akhirnya melekat erat dengan citra Yoga sebagai komedian digital. View this post on Instagram A post shared by Yoga Arizona (@yogaarizona)Selain ketenarannya di dunia maya, ia juga terhitung beberapa kali tampil dalam industri hiburan layar lebar. Sebagai aktor, ia pernah tampil untuk membintangi sejumlah film populer, di antaranya Bukan Pocong Biasa (2011), Mother Keder: Emakku Ajaib Bener (2012), Rectoverso (2013), hingga Single Part 2 (2019). Meski sebagian besar dikenal lewat peran komedi, Yoga berhasil menunjukkan bahwa ia memiliki fleksibilitas dalam dunia akting.Di luar kiprahnya di film, Yoga juga terus aktif menciptakan berbagai konten digital. Gayanya yang santai, jenaka, sekaligus dekat dengan keseharian membuat banyak orang merasa relate dengan karya-karyanya. Ia menjadi salah satu contoh kreator lokal yang mampu memanfaatkan platform media sosial sebagai sarana untuk berkarya sekaligus membangun karier yang lebih luas. Kini, ia semakin melebarkan sayapnya dan merambah dunia kepenulisan dengan menerbitkan sebuah buku, berjudul: Quite Love.Quite Love, Buku Soal Apa?Dapatkan di Sini!Buku Quite Love karya Yoga Arizona ini berisi kisah reflektif tentang ekspektasi, luka masa kecil, peran yang membentuk dirinya, dan keberanian untuk mengakui bahwa cinta sejati kadang justru lahir dari kekacauan.Tak cuma berisikan cerita tentang cinta, buku ini juga menyiratkan hal tentang menemukan rumah—tempat kita bisa pulang tanpa takut dihakimi, tempat kita memilih untuk tetap tinggal.Baca juga: Ikhtiar yang Tak Benar-Benar: Novel Nukila Amal Tentang Longsoran Tanda Tanya Dalam Pembuatan Mahakarya Perihal Rumah dalam Quite LoveMengemban peran sebagai seorang ayah muda, Yoga Arizona ternyata secara diam-diam menyimpan kegelisahan yang tak bisa ditampilkan ke publik. Di balik unggahan keluarga harmonis dan tawa anak-anaknya, tersimpan pertanyaan besar: apakah ia mencintai keluarganya, atau hanya sedang menyembuhkan dirinya sendiri melalui mereka?Dalam periode reflektifnya, isi dalam benaknya memuntahkan banyak sekali penafsiran perihal rumah. Beberapa di antaranya ia tumpahkan dalam buku terbarunya itu. Berikut ini kutipannya:“Rumah itu… ketika kita bertahan di tengah hujan, tertawa di tengah kekacauan, dan memilih untuk tidak pergi walau pintu selalu terbuka.”“Rumah itu tempat kita pulang tanpa takut dihakimi.”“Rumah sejatinya bukan soal di mana kita tinggal, tapi dengan siapa kita mau tinggal selamanya.”Baca Artikel Lainnya di Sini!Kenapa Harus Punya Buku Ini?Kisah yang dituangkan Yoga dalam Quite Love ini lahir dari pengalaman yang jujur perihal ia dan perenungannya. Tentu, dengan kejujuran yang tersiar, serpihan cinta dalam buku ini akan terasa lebih dekat dengan kehidupan nyata, barangkali selaras pula dengan latar belakang yang pernah terjadi dalam hidupmu. ✨Dengan narasi yang dikemas menarik, tulisan dalam buku ini juga akan membawa kamu untuk kembali memahami arti rumah dan menemukan seperti apakah cinta yang sehat itu, terutama dalam lini keluarga.“Di dalam keluarga ini, aku belajar bahwa kehidupan bukan tentang siapa yang paling kuat, tapi tentang siapa yang paling mampu hadir untuk yang lain.”“Kami bukan sekadar empat individu, tapi satu kesatuan yang terintegrasi, tempat cinta bukan hanya tinggal, tapi juga bekerja.”Buat kamu yang sedang berada dalam fase pencarian tentang makna cinta dan rumah, kamu bisa mendapatkan buku Quite Love melalui Pre-order yang berlangsung di Gramedia mulai tanggal 25 sampai dengan 31 Agustus 2025 nanti.Dapatkan Promonya di Sini!Amunisi Tambahan untuk Memahami Cinta dan RumahGramin punya rekomendasi bacaan buat kamu yang mencari arti perihal cinta, rumah, dan tempat pulang. Berikut ini list yang bisa kamu cobain!1. 8 Rules of Love – Jay ShettyDapatkan di Sini!Dalam buku ini, Jay Shetty tidak menghadirkan cinta sebagai sesuatu yang muluk atau penuh klise. Sebaliknya, ia menawarkan langkah-langkah yang nyata dan terukur agar kita bisa lebih mahir dalam membangun dan merawat cinta.Melalui 8 Rules of Love, ia mengajak kita memahami makna cinta, melihat bagaimana kita menemukan atau kehilangan cinta, serta bertumbuh dalam pengalaman yang sulit—misalnya, meyakini bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.Buku ini memadukan kebijaksanaan klasik dan sains modern untuk menelusuri seluruh siklus hubungan, dari pertemuan pertama hingga pernikahan, dari berpisah sampai membuka hati lagi. Kita juga diajak mengenali tipu daya janji palsu dan relasi yang tak sehat agar tidak terjebak dalam hubungan yang salah. Dengan mempraktikkan delapan aturan cinta ini, kita bisa belajar mencintai diri sendiri, pasangan, serta dunia di sekitar kita dengan lebih baik. 2. Conversation on Love – Natasha LunnDapatkan di Sini!Setelah bertahun-tahun merasa bahwa cinta selalu berada di luar jangkauan, jurnalis Natasha Lunn mencoba memahami bagaimana cinta bekerja dan berkembang sepanjang hidup. Dia menemui para penulis, terapis, tokoh budaya, dan pakar untuk mempelajari pengalaman mereka, mulai mendalami kompleksitas cinta, kemudian bertanya: Bagaimana kita menemukan cinta? Bagaimana kita mempertahankannya? Dan bagaimana kita bisa bertahan ketika kehilangannya?Melalui dialog di buku ini, Lunn mengeksplorasi bentang emosi yang luas: sensasi cinta baru, kekuatan persahabatan yang saling peduli, ketegaran yang dibutuhkan saat kehilangan, dan dinamika hubungan jangka panjang yang terus berkembang. Lunn menekankan bahwa cinta mencakup jauh lebih dari sekadar hubungan romantis. Dia menyoroti pentingnya cinta platonis, ikatan keluarga, dan cinta diri. 3. Loveless – Purplelight01_Dapatkan di Sini!Loveless adalah kisah tentang keluarga yang timpang, luka yang lama dipendam, dan keberanian untuk membahagiakan diri sendiri sebelum orang lain.Buku ini mengisahkan tentang Wisnu, anak laki-laki pertama yang mesti mengemban jabatan sebagai tulang punggung keluarga, setelah kepergian bapaknya. Ia bekerja di apotek dekat rumah dengan gaji dua juta per bulan, bonus makian atasan dan beberapa kali jatuh pingsan.Berbagai macam kebutuhan rumah dan biaya sekolah Selly membuat Wisnu terbiasa menahan lapar. Semua demi ibu yang telah membesarkannya, juga masa depan sang adik yang tidak boleh sesuram dirinya. Namun, terus-menerus dijadikan pembanding sambil diperas tenaga dan uangnya, membuat Wisnu sadar bahwa kebahagiaannya pun harus diperjuangkan.Jika cinta tidak pernah hidup dalam rumah, di mana Wisnu bisa menemukannya? 4. Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati – Brian KhrisnaDapatkan di Sini!Ale didiagnosis psikiaternya mengalami depresi akut. Bukannya Ale tidak peduli untuk memperbaiki dirinya sendiri, ia peduli. Ale telah berusaha mengatasi masalah-masalah yang timbul dari dirinya agar ia diterima di lingkungan pertemanan. Namun usahanya tidak pernah berhasil. Bahkan keluarganya pun tidak mendukungnya saat Ale membutuhkan sandaran dan dukungan.Atas itu semua, Ale memutuskan untuk mati. Ia mempersiapkan kematiannya dengan baik. Agar ketika mati pun, Ale tidak banyak merepotkan orang. Dua puluh empat jam dari sekarang, ia akan menelan obat antidepresan yang dia punya sekaligus.Saat 24 jam itu tiba, Ale telah bersiap dengan kemeja hitam dan celana hitam, bak baju melayat ke pemakamannya sendiri. Sebelum mengakhiri hidupnya, ia membuat sebuah keputusan–satu-satunya keputusan yang bisa dia ambil atas kehendaknya sendiri. Setelah selama hidupnya ia tak pernah mampu melakukan hal-hal yang ia inginkan.Ale akan makan seporsi mie ayam sebelum mati. 5. Pulang – Tere LiyeDapatkan di Sini!Novel Pulang karya Tere Liye ini mengangkat kisah pergulatan hidup sosok pria kecil dari pelosok daratan Bukittinggi yang kemudian dibawa ke kota untuk ditempa menjadi seorang tukang jagal dunia.Keteguhan, keuletan, serta kesetiaannya telah mengantarkan dirinya ke puncak tertinggi kesuksesan. Akan tetapi, setelah semua perjalanan yang ia lalui, ia menyadari kehampaan besar di dalam hidupnya. Semua prestasi dan pencapaiannya dalam bidang shadow economy rupanya tak bisa memberikan ketenangan apa pun dalam hidupnya. Saat itulah ia merasa kedamaian lah yang ia butuhkan dan kini ia telah menyadari makna pulang yang sebenarnya, yakni pulang menjemput kedamaian. 🎁 Pre-order dapat bonus spesial Kamu bisa mendapatkan bukunya melalui Pre-order Quite Love yang berlangsung di Gramedia mulai tanggal 25-31 Agustus 2025.Tak cuma pengetahuan baru soal utuhnya cinta dan makna baru tentang rumah, kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan bonus menarik bila mengikuti pre-order ini. Apa Aja Bonusnya? Ini Dia!🔖 Bookmark edisi khusus🖊 Tanda tangan penulis🎴 Aluraya CardDapatkan Promonya di Sini!Baca juga: Mengintip Sisi Lain Ranjang Matrimoni, Lewat Celah Kitab Kawin✨ Oya, jangan lupa juga buat dapetin penawaran spesial lainnya dari Gramedia! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️Temukan Semua Promo Spesial di Sini!