Ayah Capres Kolombia yang Tewas Ditembak Umumkan Mencalonkan Diri dalam Pilpres 2026

Wait 5 sec.

Ilustrasi bendera Kolombia. (Flavia Carpio-Unsplash)JAKARTA - Miguel Uribe Londono, ayah dari Miguel Uribe, calon presiden (capres) Kolombia yang tewas ditembak pada Juni 2025 mengumumkan akan meneruskan semangat anaknya.  Pria berusia 72 tahun itu memutuskan akan maju mencalonkan diri dalam Pilpes Kolombia. Dia mengaku akan meneruskan mimpi putranya membangun Kolombia yang lebih aman dan sejahtera. Pengumuman Uribe ini digelar di luar gedung kongres di Bogota. Dalam acara itu, Uribe berbicara di podium dengan latar belakang logo kampanye Pilpres yang digunakan mendiang putranya. “Bersama kita dapat membangun Kolombia yang aman di mana orang-orang tidak akan takut turun ke jalan, dan di mana pemilik bisnis tidak perlu membayar pemerasan [kepada geng-geng]," kata Uribe, Selasa waktu setempat, dikutip dari AP. “Kolombia yang demokratis, di mana pemerintah tidak memicu perpecahan antara si kaya dan si miskin, kulit putih atau kulit hitam, atau mereka yang berada di kiri atau kanan,” sambungnya.   Uribe merupakan anggota dewan kota Bogota pada akhir tahun 80-an dan senator dari Partai Konservatif Kolombia pada awal tahun 90-an.  Sebelumnya, Uribe tidak pernah berencana mencalonkan diri sebagai Presiden Kolombia. Namun, hal itu berubah setelah putranya yang memutuskan nyapres tewas dibunuh. Ia kembali dikenal publik saat pemakaman putranya yang disiarkan secara nasional, ketika ia menyampaikan pidato yang mengecam apa yang disebutnya sebagai kemunduran negara menuju "kegilaan" di bawah pemerintahan Presiden Kolombia, Gustavo Petro yang berhaluan kiri.  Saat itu, Uribe mendesak rakyat Kolombia untuk memilih dalam pemilu tahun depan. Selain Uribe, ada empat kandidat capres dari Partai Pusat Demokratik, partai konservatif tempat Uribe bernaung. Partai tersebut telah menyatakan bahwa akhir tahun ini, mereka akan menggunakan jajak pendapat untuk menentukan siapa kandidat yang pantas maju Pilpres Kolombia 2026.