Ilustrasi Peta Suriah dan Israel. Foto: ShutterstockIsrael menyerang Suriah Selatan. Menurut media pemerintah Suriah pada Selasa (26/8) serangan itu menewaskan seorang pria. Damaskus kemudian mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.Dikutip dari AFP, Israel telah melancarkan sejumlah serangan ke Suriah sejak aliansi yang dipimpin kelompok Islamis menggulingkan penguasa lama Bashar al-Assad.Israel juga telah membuka perundingan dengan otoritas sementara di Damaskus."Seorang pemuda tewas dalam serangan Israel di sebuah rumah di Desa Taranja," demikian laporan Kantor Berita SANA. Lokasi ini merupakan garis gencatan senjata yang sebelumnya dikuasai Suriah di Dataran Tinggi Golan.Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk serangan tersebut. Kutukan yang sama disampaikan untuk serangan Israel di Pedesaan Quneitra."Praktik-praktik agresif ini merupakan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, serta merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut," demikian keterangan Kemlu Suriah.Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan serangan Israel tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Suriah dan hukum internasional.Sementara, Kementerian Luar Negeri Qatar menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel dan memaksanya untuk menghentikan serangan berulang kali terhadap wilayah Suriah.Sejak penggulingan Assad, Israel menduduki sebagian besar zona demiliterisasi yang dipatroli oleh PBB di sisi garis gencatan senjata yang sebelumnya dikuasai Suriah, termasuk puncak Gunung Hermon, puncak tertinggi di kawasan tersebut.