Lokasi penculikan pegawai Bank di lahan parkir, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (22/8/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanPengusutan kasus penculikan dan pembunuhan terhadap pegawai bank bernama Muhammad Ilham Pradipta yang mayatnya ditemukan di Bekasi terus bergulir. Polisi bergerak mengusut para pelaku yang terlibat.Korban diculik di sebuah parkiran mobil supermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8) sore sekitar pukul 17.00 WIB.Sehari kemudian, mayat korban ditemukan di sebuah lapangan di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kedua kaki dan tangan korban dilakban, kepala dan wajahnya juga dilakban.Sejumlah hal baru terkait kasus itu terkuak. Jumlah tersangka bertambah. Salah satunya terkait otak pelaku atau aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan tersebut ternyata seorang pengusaha. Berikut fakta baru dalam kasus tersebut:Otak Pelaku: Pengusaha BimbelDwi Hartono (40), salah satu otak pelaku penculikan dan pembunuhan pegawai bank, Muhammad Ilham Pradipta (37). Foto: Youtube/Klan HartonoAda empat 0rang aktor intelektual dalam kasus tersebut. Salah satunya adalah pria berinisial DH yakni Dwi Hartono, yang ditangkap polisi di Solo, Jawa Tengah. Dwi merupakan pengusaha bimbel. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkannya."Iya benar (pengusaha bimbel)," kata Ade Ary, saat dikonfirmasi pada Selasa (26/8)."Salah satu aktor penculikan ya," ujar dia.Dari akun Instagramnya @klanhartono, Dwi menyebut dirinya sebagai pengusaha yang bergerak di sejumlah bidang. Di antaranya properti, perkebunan, trading, pendidikan, e-commerce, fashion, hingga skincare.Tampang aktor intektual penculikan dan pembunuhan pegawai bank, Muhammad Ilham Pradipta. Foto: Dok. IstimewaTampang aktor intektual penculikan dan pembunuhan pegawai bank, Muhammad Ilham Pradipta. Foto: Dok. IstimewaTampang aktor intektual penculikan dan pembunuhan pegawai bank, Muhammad Ilham Pradipta. Foto: Dok. IstimewaDari akun medsosnya tersebut, ia juga pernah menulis sebagai pembicara dalam seminar yang digelar oleh BNN.Adapun DH ditangkap bersama aktor intelektual lainnya yakni YJ, dan AA. Mereka ditangkap pada 23 Agustus 2025 di Solo.Sementara satu orang lainnya yakni C ditangkap di Jakarta Utara keesokan harinya.Eksekutor Penculikan Terima Rp 50 JutaTampang pelaku penculikan pegawai Bank yang jasadnya dilakban. Foto: Dok. IstimewaSelain empat orang otak penculikan dan pembunuhan, terdapat empat eksekutor penculikan yang turut ditangkap polisi. Mereka mengaku dijanjikan uang puluhan juta rupiah. Mereka adalah: AT, RS, RAH, dan EW.Pengacara para pelaku, Adrianus Agal, mengatakan bayaran pekerjaan kotor itu belum semuanya diterima kliennya. Ia bilang kliennya baru menerima uang muka, namun tidak diungkap berapa total upah yang dijanjikan oleh pemberi perintah."Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekian-sekian lah," kata Adrianus, Selasa (26/8).Menurut Adrianus, uang muka yang diterima keempat pelaku ialah Rp 50 juta. Kini, uang tersebut sudah disita oleh polisi sebagai barang bukti."Saya tidak bisa memastikan angka DP-nya berapa. Tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan," ucap dia.Tampang pelaku penculikan pegawai Bank yang jasadnya dilakban. Foto: Dok. IstimewaTampang pelaku penculikan pegawai Bank yang jasadnya dilakban. Foto: Dok. IstimewaAdapun keempat penculik tersebut mendapatkan perintah dari seseorang berinisial F untuk menculik korban dan membawanya ke wilayah Cawang, Jakarta Timur, dengan iming-iming uang puluhan juta rupiah. Setelah tugas dilakukan para pelaku pulang.Beberapa waktu setelah pulang, para pelaku dihubungi kembali oleh F untuk menjemput korban. Saat ditemui ternyata korban sudah meninggal dunia. Para pelaku lalu diminta untuk membuang jasad korban.Belum diketahui siapa yang mengeksekusi korban. Diduga ada keterlibatan oknum aparat dalam kasus ini.Diduga Oknum Aparat TerlibatDiduga, ada oknum aparat yang terlibat dalam kasus ini. Hal itu membuat para eksekutor penculikan meminta perlindungan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun kuasa hukum para eksekutor ini tidak menjelaskan lebih jauh terkait keterlibatan oknum tersebut."Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum," ujar Adrianus.Pelaku Penculikan-Pembunuhan Bertambah Jadi 15 OrangKabid Humas PMJ Kombes Pol Ade Ary Syam bersama Dirreskrimum PMJ Kombes Pol Wira Satya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO Setelah menetapkan delapan orang tersangka, polisi kembali menangkap tujuh orang lainnya yang diduga terlibat dalam kematian Ilham Pradipta. Sehingga, total 15 orang yang ditangkap."15 Orang yang diamankan ya. 6 Orang di antaranya itu diamankan oleh rekan-rekan dari Subdit Resmob. Kemudian, 9 orang lainnya itu yang mengamankan adalah Subdit Jatanras," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8).Polisi belum mengungkap identitas tersangka yang baru diamankan. Ade menyebut, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengungkap peran dari tiap pelaku."Pemeriksaan itu dilakukan secara hati-hati, mendalam, menunjukkan barang bukti, mencocokkan setelah orang yang diamankan si A misalkan dicocokkan dengan keterangannya B, dicocokkan dengan keterangan C, dan lain sebagainya," ujarnya."Ini membutuhkan waktu, kami harus hati-hati, kami harus berdasarkan SOP, kami juga harus proporsional," lanjut dia.