Suasana rapat Komisi X DPR bersama Kemendikti Saintek, Rabu (27/8/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanMendiktisaintek Brian Yuliarto menyatakan, sedang mempersiapkan launching Sekolah Garuda. Rencananya, 4 titik mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026 mendatang.“4 dari 12 titik itu (Sekolah Garuda) akan mulai beroperasi tahun ajaran 2026/2027,” kata Brian saat menghadiri rapat kerja (Raker) bersama Komisi X DPR pada Rabu (27/8).“4 titik itu di Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Utara,” sambungnya.Ia menyebutkan, sebetulnya ada 13 Sekolah Garuda yang disiapkan. Namun, satu titik di Nabire, kata dia, masih terdapat permasalahan.“Tetapi yang akan kita buka 13 titik, ibu. Cuma di Nabire ini masih permasalahan, tapi yang pasti 12 titik, itu selesai di pembangunan 2026, 4 dari 12 titik itu akan mulai beroperasi tahun ajaran 2026/2027,” jelasnya.Suasana rapat Komisi X DPR bersama Kemendikti Saintek, Rabu (27/8/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanLebih lanjut, Brian juga menegaskan Program Sekolah Garuda ini menjadi program yang akan dieksekusi oleh Kemendiktisaintek dengan berkoordinasi dengan Kemendikdasmen. Program Sekolah Garuda ini akan mencetak siswa untuk siap bersaing di universitas top dunia.“Jadi kita itu hanya menambahkan top up bagian pengayaan sehingga mereka siswa-siswi dari sini itu siap untuk bisa sekolah lanjut di kampus kampus top dunia,” jelasnya.Sekilas Sekolah GarudaPresiden Prabowo memperkenalkan Sekolah Garuda sebagai program pendidikan strategis nasional. Sekolah ini dirancang sebagai model sekolah menengah atas (SMA) berasrama yang mengintegrasikan kurikulum nasional dengan penguatan standar global.Sistem seleksi masuk Sekolah Garuda dirancang kompetitif, berbasis rekam prestasi akademik serta uji kompetensi yang ketat. Seluruh siswa yang lolos seleksi akan menerima beasiswa penuh, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi.Langkah ini menjadi salah satu strategi jangka panjang Prabowo untuk membangun SDM unggul sebagai tulang punggung pembangunan nasional.