Parongpong hingga Lembang Paling Rawan Terimbas Gempa Merusak Sesar Lembang

Wait 5 sec.

Foto udara Gunung Batu yang merupakan bagian dari Sesar Lembang di Pasirwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (7/3/2021). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTOTim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap evaluasi setelah 3 gempa di zona Sesar Lembang, Jawa Barat, pada Agustus ini. Menurutnya, gempa-gempa tersebut terjadi segmented.Kepala PVMBG Hadi Wijaya menyebut, Sesar Lembang mempunyai 6 segmen aktif. "Tim kami sudah membuat evaluasi 3 kali gempa di Lembang, kami menyampaikan di laporan khusus bahwa 3 gempa di barat Sesar Lembang, 19 Agustus 2025 dengan M 2,3 20 Agustus 2025 M 1,7. Lalu tanggal 4 Agustus gempa M 1,8," kata Hadi pada Rabu (27/8)."Bukan gempa merusak, tapi tanda tanda aktivitas Sesar Lembang, itu menjadi kekhawatiran masyarakat," sambungnya.Hadi menjelaskan, gempa yang terjadi akibat pergerakan Sesar Lembang, secara historis tidak terjadi di 6 segmen secara keseluruhan. Jadi, ketika peneliti menyebut potensi gempa di zona tersebut 6,5 sampai 7 magnitudo, itu bila posisi getaran di 6 segmen.Penggambaran perbedaan morfologi Gunung Batu di tengah pergeseran Sesar Lembang. Foto: Dok. BRIN"Kalau saya menyebutkan, maksimum 6,5 sampai 7 M, terjadi per segmen. Nah kalau per segmen ini tidak sampai sejauh itu. Maksimal 5-lah tidak menimbulkan skala yang luas."Namun, PVMBG tetap meminta masyarakat waspada. Khususnya untuk daerah-daerah yang berada di sisi Timur Sesar Lembang. "Kalau dilihat dari peta yang dibuat tim kami, dari sisi bagian Barat, itu membentuk minor minor fault. Tapi dari tengah ke timur, itu langsung tegas dan bisa berbahaya," ungkapnya."Itu bisa keseluruhan tadi, yang kita prediksi di sisi Timur itu lebih berbahaya dari bagian Barat."Lantas, wilayah mana saja yang termasuk sisi Timur Sesar Lembang?Hadi menyebut 4 wilayah di Kabupaten Bandung Barat."Sisi Timur itu Bandung Barat meliputi Parongpong, Lembang, Cimenyan, Cilengkrang, sampai ujung timur Sesar Lembang perlu kewaspadaan bersama. Kalau di sisi Barat, Cisarua, itu gempanya kecil kecil karena segmented," tutup Hadi. Nomor satu dalam konteks kebencanaan, masyarakat paham gempa bumi dengan adanya Sesar Lembang. Kalau terjadi gempa yang kemudian membuat geraknya rumah, masyarakat jangan mementingkan harta bendanya dulu.Kalau ada getaran masyarakat gak tahu ini skala berapa, kalau rumah bergetar amankan jiwanya dulu. Jadi kalau terjadi retakan rumah sampai hancurnya rumah ini membuat korban jiwa.