Jaja Miharja mendapatkan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Prabowo. Foto: IstimewaKomedian Sujana Miharja alias Jaja Miharja baru saja menerima penghargaan bergengsi Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Prabowo Subianto. Momen bersejarah ini berlangsung di Istana Negara pada Senin (25/8). Jaja mendapat pengakuan atas dedikasinya dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia.Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden dalam sebuah seremoni. Jaja Miharja, yang kini berusia 83 tahun, terlihat mengenakan setelan jas baru yang dijahit mendadak."Jadi Ayah hari Senin kemarin, itu diundangnya dari hari Sabtu, mendadak. Ayah diundang hari Sabtu untuk datang ke Istana (hari Senin)," ujar Jaja Miharja dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/8)."Ini jas baru nih, baru jahit. Baru banget ini. Iya, mendadak, kayaknya cuma ayah yang dadakan," lanjut Jaja.Komedian yang dikenal dengan jargon 'Apaan Tuh' ini menuturkan bahwa ia mulanya dihubungi oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon."Telepon langsung, yang telepon Menteri Bapak Fadli Zon, makasih Pak sudah diundang," kenang Jaja sambil tersenyum.Mendengar ajakan ke Istana, Jaja Miharja sempat kalang kabut memikirkan busana yang akan dikenakan. Tanpa pikir panjang, Jaja langsung mengiyakan dan meminta tukang jahit langganannya untuk bekerja semalam suntuk."Gue iyain, buru-buru, langsung tukang jahit gue suruh begadang. Nih, akhirnya jadi," ujar Jaja sambil menunjuk jas yang dikenakannya.Bintang Budaya Parama Dharma adalah sebuah tanda kehormatan yang diberikan kepada seniman dan budayawan yang berkiprah dan memberikan sumbangsih besar bagi bangsa."Ayah dianugerahi sama Presiden, Bintang Budaya Parama Dharma. Itu penghargaan buat seniman tua lah yang berjasa. Ayah kan banyak menekuni kesenian," jelas Jaja Miharja.Momen Berkesan dalam Hidup JajaMomen pertemuan dengan Presiden pun menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Jaja Miharja. Pundak Jaja bahkan sempat ditepuk oleh Presiden Prabowo."Bukan berbincang lagi, ditepok-tepok pundak gue. Dialog begini, teruskan, siap Pak saya lanjutkan," jelas Jaja.Jaja mengaku menahan air matanya agar tidak tumpah di hadapan Presiden."Di Istana, air mata gua tahan, gue enggak keluarin. Gue sudah mau nangis," tutur Jaja.Momen saat Presiden memasangkan penghargaan itu kepada Jaja dengan sikap berlutut, membuat suasana semakin mengharukan baginya."Kita namanya rakyatnya, ya gembira banget, senang, haru. Enggak akan dapet lagi ini, sejarah. Ini kalau ada yang mau beli, gue enggak kasih," tutup Jaja Miharja dengan nada kelakar.