Ilustrasi kacang almond. Foto: Shutter StockKacang almond dikenal sebagai camilan sehat kaya protein, vitamin E, serat, dan antioksidan. Menariknya, konsumsi rutin kacang almond tidak hanya menambah asupan gizi, tetapi juga membantu mengurangi stres oksidatif dan menjaga kesehatan jangka panjang.Temuan ini berasal dari studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports (2025). Mengutip MedicalNewsToday, penelitian tersebut menganalisis delapan studi mengenai asupan kacang almond dengan total melibatkan 424 partisipan. Jumlah konsumsi kacang almond para peserta beragam, mulai dari 5 hingga 168 gram per hari, dengan durasi antara 4 hingga 24 minggu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari 60 gram atau sekitar dua ons kacang almond per hari mampu menurunkan sejumlah penanda kerusakan sel, seperti malondialdehida (MDA) dan 8-hidroksi-2′-deoksiguanosin (8-OHdG).Selain itu, partisipan yang mengonsumsi lebih dari 60 gram kacang almond juga menunjukkan peningkatan pertahanan antioksidan dan penurunan kadar asam urat, yang mengindikasikan berkurangnya stres oksidatif dalam tubuh.Ilustrasi stroke. Foto: Bangkok Click Studio/ShutterstockStres oksidatif sendiri merupakan kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Mengutip Cleveland Clinic, kondisi ini bisa memicu kerusakan sel dan berperan dalam munculnya berbagai penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, hingga stroke.Karena dampaknya bisa memicu berbagai penyakit kronis, para ahli menekankan pentingnya menjaga asupan nutrisi yang dapat membantu melawan stres oksidatif. Salah satu sumber yang bisa dimanfaatkan adalah kacang almond.Menurut Rosario Ligresti, dokter spesialis gastroenterologi yang tidak terlibat dalam studi ini, kacang almond kaya akan vitamin E dan polifenol, yaitu dua nutrisi dengan sifat antioksidan yang berperan melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel.“Konsumsi almond, menawarkan pendekatan proaktif dan berisiko rendah untuk pencegahan penyakit serta pengelolaan kesehatan. Hal ini bisa memberdayakan individu untuk meningkatkan kesejahteraan jangka panjang mereka,” jelas Ligresti.Meski bermanfaat, kacang almond juga tergolong makanan tinggi kalori. Jennifer Cheng, dokter yang tidak terlibat dalam studi, menyebut kacang ini bisa menjadi camilan baik bagi pasien yang ingin mengurangi stres oksidatif. Namun, dalam 60 gram porsinya terkandung sekitar 350 kalori.Oleh karena itu, Cheng menekankan bahwa kacang almond sebaiknya dijadikan pengganti camilan, bukan tambahan di luar pola makan harian. “Gantilah sebungkus keripik dengan beberapa almond. Itu bisa membantu mencegah kerusakan sel,” pungkasnya.Monique Richard, ahli gizi terdaftar yang tidak terlibat dalam studi ini, menambahkan pula bahwa kacang almond juga bisa dikreasikan dalam berbagai hidangan agar lebih lezat sekaligus bergizi. Kacang ini bisa disangrai sebentar di wajan dan ditaburkan di atas salad atau roti, ditambahkan ke granola, atau dinikmati langsung bersama buah segar maupun dark chocolate.Dengan segudang manfaatnya, kacang almond bisa jadi pilihan camilan sehat yang tepat untuk sehari-hari. Jangan lupa juga imbangi konsumsinya dengan olahraga teratur dan pola makan bergizi.Reporter Salsha Okta Fairuz