Polisi Cegah 120 Pelajar dari Cirebon hingga Indramayu Hendak Ikut Demo Depan DPR

Wait 5 sec.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di depan Gedung DPR Senayan Jakarta memberikan keterangan pada Kamis 28 Agustus pagi. (Rizky A-VOI)JAKARTA - Sebanyak 120 pelajar masih berupaya untuk terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI, hari ini. Mereka berasal dari Cirebon hingga Indramayu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut upaya dari ratusan pelajar tersebut dapat dicegah di wilayah perbatasan. "Setidaknya di jam 8.30 tadi ada 120 pelajar yang disekat, dicegah, dijaga, dilindungi. Kenapa 120 pelajar ini dicegah? Karena mereka mau bergerak ke sini, ke gedung DPR MPR RI untuk ikut melaksanakan aksi penyampaian pendapat dalam bentuk unjuk rasa," ujar Ade kepada wartawan, Kamis, 28 Agustus. Ratusan pelajar yang dicegah itu dengan rincian, 48 orang di wilayah hukum Polres Metro Kabupaten Bekasi. Dari hasil pemeriksaan, mereka beraal dari Indramayu hingga Cirebon. Kemudian, Polres Metro Tangerang Kota mencegah 11 orang pelajar. Mereka berasal dari Serang, Banten "Polres Metro Bekasi Kota, berhasil mengayomi, mencegah, melindungi, 29 anak pelajar yang berasal dari Cirebon dan Purwakarta," sebutnya.  Ade melanjutkan, Polres Metro Depok mencegah tujuh pelajar yang seluruhnya berasal dari Depok. Lalu, Polres Metro Jakarta Pusat mencegah 25 pelajar yang berasal dari Indramayu dan Cianjur. "Darimana mereka dapat informasi ini? Mereka dapat informasi dari medsos, ajakan atau provokasi dari medsos," kata Ade. Sebagai informasi, aksi unjuk rasa sebelumnya atau 25 Agustus, berakhir ricuh. Sebab, massa yang didominasi para pelajar justru melakukan penyerangan kepada petugas yang berjaga. Selain itu, mereka juga melakukan perusakan berbagai fasilitas umum yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat.